KAUSA.ID, PALU – 79 CPNS Kanwil Ditjenpas Sulteng mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yang digelar, Jumat (21/6/2025) di Aula Kanwil Ditjenpas Sulteng.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan keterampilan CPNS dalam menghadapi situasi darurat, khususnya yang kerap terjadi di lingkungan pemasyarakatan.

“CPNS harus dibentuk sebagai pribadi yang tangguh, peduli, dan responsif. Pengetahuan P3K bukan hanya bekal teknis, tetapi juga wujud tanggung jawab kemanusiaan dalam menjaga keselamatan bersama,” tegas Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Sulteng, Maulana Luthfiyanto saat membuka kegiatan.

79 CPNS menerima sejumlah materi dari tenaga medis UPT pemasyarakatan, meliputi teori hingga simulasi praktik lapangan.

Sejumlah materi berkaitan identifikasi kondisi darurat, prinsip dasar, dan langkah awal tindakan P3K. Materi lanjutan tentang jenis-jenis pertolongan serta memimpin simulasi penanganan korban tidak sadarkan diri.

Simulasi berlangsung interaktif, terutama saat menerapkan teknik LLF, yaitu pemeriksaan awal untuk menilai kondisi pernapasan dan sirkulasi darah, serta tindakan RJP sebagai pertolongan pertama.

“Kami ingin CPNS memiliki refleks cepat, insting menyelamatkan, dan kemampuan berpikir tenang saat situasi genting terjadi di lapas atau rutan,” ungkap Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan dalam keterangannya.

Melalui pembekalan ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng berharap CPNS tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga siap mental dan keterampilan untuk menjadi garda depan dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan responsif terhadap keadaan darurat. (**)