KAUSA.ID, PALU – Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Sulteng dan RSUD Undata, Selasa (23/9/2025). Rapat yang berlangsung di Ruang Baruga DPRD Sulteng, Gedung B lantai 3, membahas sarana, prasarana, serta kualitas pelayanan RSUD Undata.

Rapat dipimpin Ketua Komisi IV H. Moh Hidayat Pakamundi, didampingi Wakil Ketua Hj. Zalzulmida A. Djanggola, dan Sekretaris Hj. Wiwik Jumatul Rofi’ah, Hadir pula anggota komisi lainnya serta perwakilan Dinas Kesehatan, termasuk Plt Kepala Dinkes Wayan Apriani, Kepala Seksi Rujukan, dan Wakil Direktur RSUD Undata dr. Natsir.

Dalam rapat, sejumlah isu krusial mengemuka. Lonjakan jumlah pasien akibat program Berani Sehat yang digagas Gubernur Sulteng menjadi salah satu sorotan. Program tersebut meningkatkan kunjungan harian dari rata-rata 200 orang menjadi sekitar 600 orang per hari.

Namun, peningkatan kunjungan itu tidak diimbangi dengan kesiapan fasilitas. Komisi IV mencatat berbagai keluhan masyarakat, mulai dari kapasitas ruang UGD yang terbatas, kebersihan fasilitas rumah sakit, hingga sistem pelayanan yang dinilai belum maksimal.

Komisi juga mendorong inovasi dalam pelayanan, termasuk penerapan sistem pembayaran digital melalui QRIS, peningkatan kualitas tenaga kesehatan lewat pelatihan, serta penyediaan alat medis yang lebih memadai. Selain itu, sinergi antara puskesmas dan rumah sakit dinilai penting agar layanan kesehatan dapat menjangkau hingga ke desa.

Masukan lain yang disampaikan adalah perlunya memperioritaskan putra daerah sebagai dokter di RSUD Undata, memperbaiki koordinasi antar-rumah sakit daerah, serta melakukan evaluasi atas program Berani Sehat agar kelemahan dapat diminimalkan.

Ketua Komisi IV H. Moh Hidayat Pakamundi menegaskan, masalah overkapasitas dan keterbatasan fasilitas harus segera menjadi perhatian bersama.

“Sarana prasarana perlu dioptimalkan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik dan maksimal,”ujarnya. (**)