KAUSA.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis profil kemiskinan di Indonesia, Senin (17/7/2023).

BPS mencatat per Maret 2023 seluruh pulau di Indonesia mengalami penurunan persentase penduduk miskin, kecuali Pulau Sulawesi. Dari data BPS, jumlah penduduk miskin di Pulau Sulawesi pada Maret 2023 terdata sebanyak 2,04 juta orang dengan persentase 7,89 persen.

Padahal sebelumnnya, Pulau Sulawesi menjadi wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di Tanah Air pada kuartal I/2023, yakni 7% (yoy).

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto megatakan kontribusi PDB Sulawesi terhadap ekonomi Nasional juga cukup tinggi, yakni mencapai 6,87%. Meski begitu hanya Sulawesi pula yang mengalami persentasi kenaikan penduduk miskin.

“Pada Maret 2023, hanya Pulau Sulawesi yang menunjukkan peningkatan persentase kemiskinan, yaitu dari 10,06 persen pada September 2022 menjadi 10,08 persen, atau mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen,” kata Atqo saat konferensi pers virtual, Senin(17/7/2023).

Atqo menjelaskan peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Data BPS menunjukkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sulawesi berada di bawah 1 persen, tepatnya 0,88 persen pada kuartal I-2023.

“Kenapa Sulawesi naik sendiri, ini salah satunya karena pertumbuhan untuk konsumsi rumah tangga paling kecil di Sulawesi,” paparnya.

“Padahal konsumsi ini paling pengaruh ke kemiskinan sehingga ini salah satu yang menyebabkan mengapa Sulawesi dibandingkan Kalimantan mengalami kenaikan, meskipun kecil angkanya, tapi kondisi ini mempengaruhi tingkat kemiskinan di pulau tersebut,” jelasnya.

BPS juga mencatat persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,68 persen. Sementara persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,67 persen.

Namun dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin berada di Pulau Jawa yakni sebanyak 13,62 juta orang, sementara jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan sebanyak 0,97 juta orang. (**)