KAUSA.ID, PALU – Komisi Pemilihan Umum Kota Palu gelar Focus Group Discussion (FGD) finalisasi maskot dan jingle untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sabtu (20/4/2024).

Pada tahapan finalisasi, KPU turut melibatkan pihak Akademisi, Dewan Adat Kota Palu, pegiat seni dan Kesbangpol.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus mengungkapkan pihaknya berencana melakukan launching maskot dan jingel Pilkada usai pelantikan seluruh penyelenggara Adhock.

“Kita rencana setelah pelantikan badan Adhock kita akan launching desain maskot dan jingle ini diakhiri Mei mendatang,” ungkap Idrus.

Adapun maskot Pilkada tahun 2024 yang dipresentasikan oleh Muhammad sebagai pemenang desain maskot menampilkan Maskot Yojo dan Dei.

Karakter Yojo dan Dei merupakan karakter pemuda dan pemudi suku kaili. Kedua karakter tersebut juga didesain mengenakan adat kaili bersama ornamennya seperti ikat kepala siga bagi Yojo, dan sampolu seperti kerudung penutup kepala bagi karakter Dei.

Sementara Jingle yang diciptakan oleh Jafar Sidik sebagai Jingle Pilkada berjudul ‘Ayo memilih untuk Palu’ memiliki lirik dan nada sesuai dialeg suku kaili.

Jingle tersebut berisikan ajakan kepada warga Kota Palu untuk ikut serta menyukseskan pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Meski Maskot dan Jingle memiliki unsur budaya dan bahasa suku kaili, namun keduanya masih membutuhkan penyempurnaan sebelum dirilis pada akhir Mei 2024 mendatang.

Idrus menyebut perbaikan dan penyempurnaan Maskot maupun Jingle Pilkada juga dilakukan untuk menghindari hal-hal yang berpotensi memicu kontroversial seperti kecenderungan terhadap identitas partai maupun kandidat.

“Hal-hal yang paling mungkin menimbulkan kontroversial yang dipersoalkan oleh DKPP dari maskot dan jigle ini tentu kami hindari. Karena konstalasi politik pemilu tidak lebih panas dan tidak lebih menarik dari pilkada, karena pilkada lebih dekat dengan kita. Kita tau bagaiman para calon kandidat ini,” tandasnya. (Kn)