KAUSA.ID, SIGI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi, menunjukkan kepedulian mereka dengan mengunjungi para korban perkelahian antar kampung yang terjadi pada Sabtu dini hari, 21 September 2024, antara Desa Pesaku dan Desa Rarampadende, Kecamatan Dolo Barat.

Kunjungan dilakukan di Rumah Sakit Torabelo, Sigi dan turut didampingi oleh Direktur Rumah Sakit, dr. Diah Ratnaningsih, Minggu sore, (22/9/2024) waktu setempat.

Dalam kunjungan tersebut, Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi meninjau satu per satu korban yang dirawat di rumah sakit, menunjukkan keprihatinan dan dukungan moral kepada keluarga korban.

Berikut adalah identitas beberapa korban yang dijenguk oleh pasangan calon pemimpin Sigi ini :

  1. Efri Levansyah
  • Usia : 14 tahun
  • Nama Ibu : Lifli Yanti
  • Letak luka : Peluru di bagian pantat
  1. Mho Fagil
  • Usia : 24 tahun
  • Nama Ayah : Moh Rum
  • Letak luka : Telapak tangan kanan, lengan kiri, dan paha kanan
  1. Suprapto
  • Usia : 36 tahun
  • Nama Ayah : Rosmanto
  • Letak luka : Peluru di bagian dada

Rizal dan Samuel Pongi menyampaikan harapan mereka agar para korban segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian antarwarga dan menghindari tindakan kekerasan yang merugikan banyak pihak.

Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan berharap konflik antarwarga dapat segera diselesaikan dengan damai. Keselamatan dan ketertiban masyarakat harus menjadi prioritas utama kita bersama,” ungkap Rizal Intjenae.

Paslon yang diusung partai Golkar, PBB, PBB, PKN, Ummat dan Hanura ini memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit akan dijamin, apalagi yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), utamanya program Sigi Masagena.

Kunjungan ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan merespons secara langsung setiap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah mereka. (***)