KAUSA.ID, SIGI – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, secara resmi mengukuhkan ratusan anggota Team Mombine BERANI di Kabupaten Sigi pada Selasa (24/9/2024).

Tim relawan ini terdiri dari mayoritas kaum ibu yang berkomitmen mendukung pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024.

Dalam pidatonya, Anwar Hafid mengucapkan terima kasih kepada para relawan, khususnya ibu-ibu, atas dukungan mereka. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak dan pengalaman yang terbukti mampu memimpin daerah.

“Jika kita bahagia karena pilihan kita tepat, waktu terasa singkat. Namun, jika salah pilih, lima tahun bisa terasa sangat lama,” ujarnya.

Anwar juga berbagi pengalaman panjangnya di dunia politik, mulai dari menjadi Kepala Desa, Camat, hingga menjabat sebagai Bupati.

Menurutnya, pengalaman memegang peran penting dalam kemampuan seorang pemimpin untuk membawa perubahan.

“Pemimpin yang kita pilih harus memiliki pengalaman yang membuatnya mampu mewujudkan harapan dan perubahan bagi masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anwar mengajak masyarakat untuk tetap optimis dalam menghadapi masa depan dan tidak menyerah pada keadaan.

Ia menekankan bahwa perjuangan politik adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dihadapi dengan harapan dan tekad untuk mewujudkan perubahan.

“Kita tidak boleh pesimis. Harus ada perubahan, dan perubahan itu dapat kita capai bersama,” tambahnya.

Selain itu, Anwar juga menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, seperti ketimpangan harga antara wilayah desa dan kota serta tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda.

Ia berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMA dan sarjana agar mereka tidak lagi menganggur.

“Anak-anak kita yang lulus sekolah tidak boleh lagi menganggur. Kita harus memperjuangkan masa depan mereka,” ungkap Anwar.

Menutup pidatonya, Anwar Hafid kembali mengingatkan bahwa masa depan Sulawesi Tengah berada di tangan masyarakat. Ia yakin bahwa dengan memilih pemimpin yang berpengalaman, harapan akan perubahan dapat terwujud.

“Kita semua punya harapan besar, dan bersama-sama kita bisa mencapai perubahan itu,” tutupnya. (**)