Hadianto Rasyid Sosialisasikan Aplikasi Sangupalu pada Warga Tavanjuka
KAUSA.ID, PALU – Calon wali kota petahana nomor urut 2, Hadianto Rasyid, melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga di Jalan Lekatu, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kamis (3/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi, di antaranya terkait penerangan jalan, bantuan BPJS kesehatan, serta cara mengakses bantuan pemerintah.
Menanggapi keluhan warga, Hadianto Rasyid menjelaskan bahwa pemerintah saat ini telah memudahkan warga dalam mendapatkan informasi terkait bantuan pemerintah serta melayani keluhan melalui satu aplikasi, yaitu Sangupalu.
“Sampaikan kepada semua keluarga dan tetangga, siapa yang ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah, cukup akses aplikasi Sangupalu,” terang Hadianto.
Hadianto juga menambahkan bahwa warga yang belum memperoleh bantuan atau ingin menyampaikan keluhan terkait bantuan dapat melaporkannya melalui fitur “Lapor Walikota” yang ada dalam aplikasi Sangupalu.
“Siapa yang belum dapat BLT, bisa laporkan ke ‘Lapor Walikota’ yang juga ada dalam aplikasi Sangupalu,” katanya.
Lebih lanjut, Hadianto menegaskan komitmennya untuk memproses semua keluhan yang disampaikan warga selama ia menjabat sebagai wali kota.
“Semua laporan, aduan, dan keluhan yang komiu sampaikan akan diproses selama saya jadi wali kota,” tegasnya.
Hadianto juga menekankan bahwa tujuan utama dibuatnya aplikasi Sangupalu adalah untuk mempermudah warga Kota Palu dalam berurusan dengan pemerintah, mengingat dirinya tidak akan selamanya menjabat sebagai wali kota.
“Aplikasi ini dibuat agar masyarakat mudah berurusan dengan pemerintah dalam hal apapun, karena tidak selamanya saya menjadi wali kota,” ungkapnya.
Aplikasi Sangupalu, yang kini menjadi solusi bagi warga, juga dapat digunakan untuk mengurus dokumen-dokumen penting di tingkat kelurahan karena konektivitasnya telah terintegrasi. Selain itu, aplikasi ini menyediakan berbagai fitur, antara lain “Lapor Walikota,” pendaftaran pembiayaan bantuan UMKM, program bedah rumah, beasiswa, informasi nomor kontak penting, kebutuhan ambulans, bantuan tim medis, hingga bantuan dalam kondisi darurat.
“Misalnya ada warga yang sakit berat dan tidak ada orang di rumah atau tidak ada yang bisa membantu saat itu, bisa pesan ambulans melalui aplikasi. Aplikasi ini terkoneksi dengan puskesmas dan rumah sakit, sehingga ambulans dapat datang ke rumah,” jelasnya.
Hadianto berharap melalui aplikasi yang terintegrasi ini, warga dapat lebih mudah berurusan dengan pemerintah.
“Saya ingin semua warga semakin mudah mengurus hal apapun, karena saya tidak ingin melihat warga saya kesulitan,” tutupnya. (**)
Tinggalkan Balasan