KAUSA.ID, SIGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi menggelar sosialisasi terkait kampanye debat publik bersama para pemangku kepentingan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sigi pada Selasa, (22/10/2024) sore.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor KPU Sigi, Jalan Poros Palu-Kulawi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Acara ini dipimpin oleh Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sigi, Suandi Tamrin Bilatullah.

Ia didampingi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Sigi, Hairil, serta Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Sigi, Steny Mariny Pettalolo.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Event Organizer (EO), serta tim perwakilan dari empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.

Dalam sambutannya, Suandi menyampaikan bahwa KPU Sigi telah menjadwalkan dua sesi debat pasangan calon pada awal November 2024.

“Debat publik direncanakan berlangsung pada 2 dan 10 November 2024,” ungkapnya.

Suandi juga menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan debat, seperti lokasi, susunan acara, tata tertib, daftar undangan, serta penunjukan moderator.

“Kami juga mengharapkan masukan dari perwakilan masing-masing calon terkait hal-hal teknis ini,” tambahnya.

KPU Sigi telah bekerja sama dengan Event Organizer (EO) berbagai tempat di Kabupaten Sigi, tetapi menemukan beberapa kendala teknis.

Perwakilan EO, Andi Khairudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei di berbagai tempat di Kabupaten Sigi, tetapi menemukan beberapa kendala teknis.

“Salah satu tempat yang disurvei adalah UPT Pertanian Balai Diklat, tetapi kapasitasnya yang hanya menampung 50 orang kurang memadai untuk siaran langsung oleh salah satu stasiun TV di Kota Palu,” ujar Andi.

Tempat kedua yang disurvei adalah sebuah pondok pesantren di Kabupaten Sigi, namun memiliki masalah akustik dan kurangnya fasilitas transit.

Lokasi ketiga di d’Kaloraa, Sigi, juga menghadapi masalah dengan sinyal yang lemah, sehingga menyulitkan untuk live streaming.

Karena kendala ini, Event Organizer juga melakukan survei di luar Kabupaten Sigi, termasuk di Kota Palu.

“Beberapa tempat seperti Hotel BW sudah disurvei, tetapi jadwalnya bertabrakan dengan debat di Kota Palu. Hotel Aston juga dipertimbangkan, tetapi lokasi ini memiliki keterbatasan kapasitas parkir dan gedung,” katanya.

Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, KPU bersama seluruh peserta rapat akhirnya memutuskan bahwa debat publik perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi 2024 akan diselenggarakan di Sriti Convention Hall, Palu.

KPU Sigi berharap melalui pelaksanaan debat publik ini, masyarakat akan lebih antusias dalam mengikuti proses demokrasi dan mengenal lebih dalam visi, misi, serta program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon.

“Dengan debat yang disiarkan secara langsung, diharapkan juga akan tercipta transparansi yang mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses Pilkada,” ucap Suandi.

Dengan segala persiapan yang matang, KPU berharap agar Pilkada Sigi 2024 dapat berjalan lancar, aman, serta menghasilkan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sigi. (*)