KAUSA.ID, SIGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi telah mempersiapkan debat publik pertama bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sigi, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, 2 November 2024.

Debat ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi paslon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat secara langsung.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Sigi, Suandi Tamrin Bilatullah, menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam debat ini adalah pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Tema ini mencerminkan kesejahteraan masyarakat yang tertuang dalam ketentuan pedoman teknis PKPU 13 63. Nanti, tema tersebut akan diramu dan dibagi menjadi subtema oleh panelis dan perumus,” kata Suandi saat dikonfirmasi media ini pada Selasa, (22/10/2024) sore.

Ia menekankan pentingnya tema ini sebagai gambaran arah pembangunan yang ingin dicapai oleh calon pemimpin daerah.

Dalam rangka menyusun materi debat yang berkualitas, KPU Sigi melibatkan tujuh panelis yang terdiri dari dua praktisi dan lima akademisi dari berbagai universitas terkemuka, seperti Universitas Tadulako (Untad), Universitas Islam Negeri (UIN), dan Universitas Alkhairaat (Unisa).

“Kami menetapkan tujuh panelis untuk dua debat ini agar tercipta chemistry di antara mereka, sehingga evaluasi kualitas debat bisa lebih terarah dari debat pertama hingga kedua, yang direncanakan berlangsung pada 10 November 2024,” ungkapnya.

Mekanisme pelaksanaan debat, termasuk teknis dan format, akan dikoordinasikan dengan pihak event organizer.

Suandi berharap bahwa setiap debat dapat memberikan gambaran komprehensif tentang visi dan misi masing-masing paslon.

“Debat ini merupakan kesempatan bagi calon untuk menjelaskan program kerja mereka secara langsung kepada publik,” tambahnya.

Debat perdana ini direncanakan berlangsung selama 150 menit dan akan dibagi ke dalam enam segmen.

Sesuai dengan ketentuan PKPU 13 37, segmen-segmen ini akan mencakup pemaparan visi dan misi, pendalaman program, serta sesi tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon.

“30 menit dari total durasi debat akan digunakan untuk pesan layanan masyarakat dari KPU Sigi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih akan pentingnya partisipasi dalam pemilu,” ucap Suandi.

Terkait dengan desain acara, tim perumus dan panelis akan bekerja sama untuk memastikan setiap pasangan calon mendapatkan ruang yang sama dalam proses pelaksanaan debat publik terbuka.

“Kami ingin memastikan bahwa semua paslon memiliki kesempatan yang setara untuk menyampaikan pendapat dan argumen mereka,” jelas Suandi.

Rencananya, debat publik perdana ini akan digelar di Sriti Convention Hall, Palu. Mengingat keterbatasan ruang, KPU membatasi jumlah pendukung yang hadir, maksimal 50 orang per pasangan calon.

“Debat publik ini dijadwalkan berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 19.30 WITA. KPU juga akan melaksanakan nonton bareng (nobar) di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi, agar masyarakat dapat mengikuti debat secara langsung,” pungkas Suandi.

Dengan persiapan yang matang, KPU berharap debat ini dapat berjalan lancar dan menjadi sarana efektif bagi pemilih untuk mengenal lebih dekat calon-calon pemimpin mereka.

“Diharapkan, masyarakat Sigi akan lebih proaktif dalam menyuarakan aspirasi dan mengambil bagian dalam proses demokrasi yang tengah berlangsung,” tuturnya. (*)