KAUSA.ID, PALU – Calon Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, kembali menyapa warga di Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, tepatnya di Jalan Tanjung Tada, Rabu (22/10/2024) .

Dalam pertemuan tatap muka tersebut, Imelda menekankan pentingnya jejaring dalam menunjang program-program pembangunan yang akan dijalankan jika pasangan calon nomor urut 2, Hadianto Rasyid-Imelda Liliana terpilih.

Imelda menyoroti bahwa jejaring politik dan dukungan dari pemerintah pusat akan sangat membantu pembangunan infrastruktur di Kota Palu. Salah satu contohnya adalah bantuan dari pemerintah pusat yang telah dimanfaatkan untuk proyek-proyek besar seperti Jalan Maleo dan Jalan Garuda, dengan total anggaran Rp107 miliar.

Tahap pertama, senilai Rp58 miliar, sudah mulai berjalan, dan Rp70 miliar dari anggaran tersebut dialokasikan khusus untuk pembangunan infrastruktur, yang memungkinkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu difokuskan pada program kesejahteraan masyarakat.

“Kami dibantu oleh jejaring Golkar di pusat, juga dari DPRD Sulawesi Tengah yang dipimpin Golkar. Ini memberi kami akses untuk memanfaatkan dana aspirasi yang bisa digunakan untuk pembangunan Kota Palu,” kata Imelda di hadapan warga Lolu Selatan.

Imelda menambahkan bahwa program-program yang dijanjikan tidak hanya sekadar janji politik. Bersama Hadianto, mereka berkomitmen memperindah Kota Palu dan mempersiapkan kota ini sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) menuju tahun emas 2045.

Ia berharap warga Kota Palu turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keteraturan kota melalui pembayaran pajak dan retribusi sampah, yang dianggap sebagai kontribusi kecil tetapi sangat berarti bagi masyarakat.

Salah satu program unggulan pasangan ini adalah aplikasi layanan masyarakat bernama Sangupalu, yang memudahkan warga mengajukan proposal atau usulan tanpa harus menunggu lama. Imelda menekankan pentingnya komitmen penuh dalam setiap program yang dijalankan.

“Kami berharap dukungan masyarakat total, karena kalau mau melakukan sesuatu harus sepenuh hati. Begitu juga Hadianto, dalam pembangunan Kota Palu harus total, tidak setengah-setengah,” ujar Imelda.

Selama sesi tanya jawab, sejumlah warga menyampaikan aspirasi mereka. Mediana, seorang atlet gateball, mengusulkan pembangunan lapangan gateball di Lapangan Vatulemo. Selain itu, Ibu Irha, seorang pelatih karate, meminta perhatian lebih pada fasilitas olahraga. Warga juga mengeluhkan soal harga gas LPG yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa pangkalan.

Imelda dengan tenang menjawab semua pertanyaan tersebut dan memastikan bahwa isu-isu tersebut sudah masuk dalam visi dan misi pasangan calon nomor urut 2.

“Semua pertanyaan warga sudah tercatat, dan nanti kami akan mengupasnya lebih detail dalam program kami,” jelas Imelda. (**)