KAUSA.ID, PALU – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diadakan oleh Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Kepala Sekolah SMKN 2 Palu, Loddy Surentu, memberikan tanggapan terhadap serangkaian tuntutan yang diajukan oleh guru dan siswa.

RDP tersebut berlangsung di ruang pertemuan DPRD Sulteng, di mana para peserta menyampaikan aduan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.

Menanggapi tuduhan dugaan pungutan liar (pungli) dan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, Loddy Surentu menegaskan bahwa ia akan menghormati hasil investigasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng.

“Saya menunggu hasil investigasi dari Dinas Pendidikan dan siap menerima apapun keputusan yang mereka ambil. Saya yakin Dinas akan memberikan penilaian yang objektif,” ujarnya.

Loddy juga menyampaikan keyakinannya bahwa semua tindakan yang diambilnya selama memimpin sekolah adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ia menekankan, “Kami tidak melakukan diskriminasi terhadap guru. Semua tenaga pengajar diperlakukan sama, dan SMKN 2 Palu harus tetap menjadi sekolah unggulan tanpa pembedaan,” ungkapnya.

Mengenai dugaan diskriminasi yang diangkat oleh para guru, Kepala Sekolah ini menegaskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa atau pemisahan di antara para pendidik.

“Saya ingin memastikan bahwa semua guru merasakan keadilan dalam lingkungan sekolah. Selama saya memimpin, semua kebijakan yang diterapkan bersifat inklusif,” katanya.

Menanggapi tuntutan untuk transparansi dalam pengelolaan sekolah, Loddy mengungkapkan komitmennya untuk mematuhi semua peraturan yang ada.

“Apapun yang diputuskan oleh Dinas, saya harus mematuhi. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua kegiatan di sekolah ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan hukum,” tegasnya.

Akhirnya, Loddy berharap agar proses investigasi dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan keputusan yang adil, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap SMKN 2 Palu dapat dipulihkan.

“Kami siap bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan di SMKN 2 Palu tetap berjalan dengan baik dan sesuai harapan semua pihak,” tutupnya. (*)