KAUSA.ID, PALU — Menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid gencar melakukan kampanye dan menggalang dukungan dari warga. Salah satunya dengan mengunjungi kawasan bantaran Sungai Sintuvu, Lolu Utara, untuk menyampaikan gagasan besar mengenai infrastruktur dan kerukunan antarumat beragama di Kota Palu, Selasa (29/10/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Hadianto memaparkan rencana pembangunan kolam retensi di sekitar bantaran sungai sebagai upaya pencegahan banjir.

“Kolam retensi ini akan berfungsi dengan menutup pintu air saat sungai meluap. Air kemudian akan dialirkan melalui drainase dan terkumpul di kolam tersebut. Mesin pompa akan mengeluarkan air dari kolam sehingga daerah ini aman dari banjir,” jelas Hadianto.

Program ini diklaim sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang sering mengancam kawasan tersebut.

Selain itu, Hadianto berencana membangun tugu atau taman dengan simbol tangan terkepal sebagai lambang toleransi antarumat beragama di bantaran Sungai Sintuvu.

“Kami ingin menghadirkan destinasi wisata religi di sini, sebagai simbol persatuan dan keharmonisan antar komunitas beragam di Kota Palu,” tambah Hadianto.

Salah seorang warga, Agus, turut menyampaikan dukungannya terhadap pasangan Hadianto-Imelda.

“Kami berharap tugu ini menjadi simbol kampung Maesa yang rukun dan menjadi pusat kegiatan UMKM. Kami semua yang hadir di sini siap mendukung Hadianto-Imelda karena kinerja mereka sudah terbukti nyata selama memimpin Palu,” ujarnya.

Dengan rencana pembangunan infrastruktur dan upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama, pasangan Hadianto-Imelda menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Kota Palu yang aman, sejahtera, dan harmonis bagi semua warganya. (**)