KAUSA.ID, PALU – Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, kembali menggelar kampanye dialogis bersama warga di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Sabtu sore (16/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan terkait kondisi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa warga mengutarakan harapan agar pemerintah memperbaiki jalan serta meningkatkan penerangan di lorong-lorong kecil. Selain itu, mereka juga meminta perhatian terhadap insentif dan kesejahteraan pegawai syara’, serta pengelolaan sampah pangkasan pohon.

“Tolong, Pak, perhatikan gaji pegawai syara’. Ketika ada warga meninggal, pasti mereka yang diandalkan,” keluh salah satu warga.

Menanggapi hal tersebut, Hadianto mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen jalan di Kota Palu telah diperbaiki selama masa kepemimpinannya.

“Tersisa 23 persen total jalan yang belum diperbaiki. Namun, pengerjaan ini akan menjadi prioritas kami di periode selanjutnya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemeliharaan jalan adalah pekerjaan berkelanjutan.

“Setelah jalan yang tersisa selesai, tentu jalan yang sudah diperbaiki bertahun-tahun sebelumnya akan membutuhkan perbaikan kembali. Oleh karena itu, pemeliharaan ini akan terus dilakukan,” tambahnya.

Hadianto juga mengingatkan bahwa pembangunan jalan, fasilitas publik, dan belanja daerah sangat bergantung pada pendapatan pajak dan anggaran yang dikirimkan dari pemerintah pusat.

Sementara dalam hal penerangan jalan, Hadianto menyebutkan bahwa pemerintah telah memasang sekitar 80 persen lampu jalan di Kota Palu, terutama di jalan-jalan utama. Ia berencana melanjutkan pemasangan 2.800 lampu penerangan jalan yang akan difokuskan pada lorong-lorong kecil dan jalan lingkungan.

“Sisa pemasangan 2.800 lampu ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan warga terkait penerangan di jalan-jalan kecil. Semoga ini bisa menjadi solusi bagi kita semua,” ujarnya.

Selanjutnya, terkait kesejahteraan pegawai syara’, Hadianto menegaskan bahwa program insentif telah berjalan sejak masa kepemimpinannya periode pertama. Ia mengatakan mulai tahun depan, sekitar 600 masjid di Kota Palu ditargetkan menerima insentif empat kali setahun, dengan nominal Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per masjid.

“Semoga ini dapat memenuhi harapan para petugas syara’ yang selama ini setia melayani masyarakat,” tutupnya. (**)