KAUSA.ID.COM, SIGI – Pasangan calon (paslon) Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi, yang mengusung tagline RESMI, memimpin survei elektabilitas terbaru yang dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada (18/11/2024).

Paslon ini meraih tingkat elektabilitas tertinggi dengan angka 37,8 persen, unggul dibandingkan dengan paslon lainnya.

Survei ini juga menempatkan pasangan Agus Lamakarate-Semuel Riga di posisi kedua dengan 32,4 persen.

Di posisi ketiga, pasangan Husen Habibu-Ayub Willem Darawia meraih 18,1 persen, sementara pasangan dr. Nirwansyah Parampasi-Hesty Yulia berada di posisi keempat dengan 6,1 persen.

Sebanyak 5,7 persen responden tercatat belum menentukan pilihan atau memilih untuk tidak menjawab (TT/TJ).

Hasil survei ini memberikan gambaran tentang tren dukungan masyarakat Kabupaten Sigi menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024.

Elektabilitas tertinggi yang diraih oleh Rizal-Samuel Pongi menunjukkan bahwa mereka memiliki basis dukungan yang solid, dan ini memperkuat posisi mereka dalam kompetisi pilkada mendatang.

Mengomentari hasil survei ini, Ketua Koalisi Jaringan dan Relawan RESMI, Mohamad Irwan Lapatta, yang juga merupakan tokoh utama yang mendukung penuh pasangan Rizal-Samuel Pongi, menegaskan keabsahan data yang digunakan oleh SMRC.

Irwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sigi selama dua periode, menjelaskan bahwa SMRC telah menjadi lembaga survei yang mereka percayai dalam dua pemilihan bupati terakhir pada 2015 dan 2020.

“Terserah orang bilang survei ini abal-abal atau bukan, yang jelas SMRC telah kami gunakan selama dua periode terakhir saat saya mencalonkan diri sebagai bupati, bersama Ibu Paulina dan Bapak Samuel Pongi. Silakan tanya langsung ke pihak survei. Tapi yang pasti, data ini adalah data ilmiah yang juga digunakan oleh KPU,” ujar Irwan Lapatta di Sigi, setelah menghadiri kampanye akbar Paslon RESMI di Desa Padende, Kecamatan Marawola, pada Jumat sore (22/11/2024).

Irwan juga menambahkan bahwa hasil survei ini bisa dijadikan acuan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka, sambil tetap menjaga prinsip demokrasi yang bersih dan berintegritas.

Ia berharap bahwa hasil survei ini akan mendorong masyarakat untuk lebih percaya diri dalam memilih pasangan calon yang mereka anggap paling mampu melanjutkan program pembangunan di Sigi.

Meskipun survei ini memberikan gambaran elektabilitas paslon yang unggul, Irwan juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam pemilu.

Ia menegaskan bahwa praktik politik uang dan manipulasi suara tidak boleh dibiarkan terjadi di Kabupaten Sigi.

Bahkan, Irwan menawarkan hadiah Rp 10 juta bagi masyarakat yang melaporkan oknum yang membagikan sembako di wilayah pedalaman dengan maksud untuk memengaruhi pilihan pemilih.

“Kalau ada yang menemukan oknum memberikan sembako, silakan foto dan video, asalkan itu riil. Pemda Sigi akan memberikan hadiah Rp 10 juta kepada pelapor dan menjamin kerahasiaannya,” tegas Irwan.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh praktik politik uang, termasuk penggunaan atribut tertentu seperti jilbab atau taplak meja, yang digunakan untuk memengaruhi pilihan dalam pemilu.

Irwan berharap, dengan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga integritas suara, Pemilu 2024 di Kabupaten Sigi akan berjalan dengan lebih bersih dan adil.

Hasil survei ini tentunya akan terus menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat Sigi, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dinamika dukungan terhadap para paslon menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang semakin dekat. (*)