KAUSA.ID, PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024-2029, Anwar Hafid, menyampaikan komitmen besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer.

Dalam acara “Lebih Dekat dengan Anwar Hafid” yang disiarkan langsung di channel YouTube Tempodotco, ia menegaskan salah satu program utamanya adalah menyetarakan gaji tenaga honorer dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Banyak tenaga honorer kita hanya digaji Rp500.000 hingga Rp1 juta per bulan. Ini tidak adil bagi mereka yang bekerja keras dan mengabdi sepenuh hati,” tegas Anwar.

“Jika saya dipercaya memimpin Sulawesi Tengah, gaji honorer harus setara dengan UMP. Ini adalah bentuk penghargaan nyata atas dedikasi mereka,” lanjutnya.

Anwar mengungkapkan, selama menjabat sebagai Bupati Morowali, ia telah mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai kontrak daerah untuk menghilangkan ketergantungan sekolah pada pungutan komite.

“Ketika saya bupati, saya pastikan semua honorer diambil alih oleh pemerintah daerah. Langkah ini akan saya lanjutkan di tingkat provinsi, terutama untuk SMA yang menjadi kewenangan gubernur,” jelasnya.

Sebagai mantan anggota DPR RI yang aktif memperjuangkan tenaga honorer, Anwar menekankan bahwa mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang layak mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.

“Kami akan memastikan tidak ada lagi tenaga honorer yang bergaji di bawah standar. Mereka berhak atas pengakuan dan kesejahteraan yang layak,” ujarnya.

Program ini menjadi salah satu solusi konkret dari pasangan calon nomor 2 untuk memperkuat sektor pendidikan di Sulawesi Tengah. Dengan langkah ini, Anwar Hafid berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas, sekaligus mengangkat taraf hidup para guru honorer di wilayah tersebut.**