Hannah Asa Indonesia Luncurkan Produk Digital di HUT ke-dua
KAUSA.ID, PALU – Perusahaan konsultan keuangan Hannah Asa Indonesia meluncurkan produk digital, tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke dua, Sabtu (21/12/2024).
Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, mengungkapkan, produk digital yang diluncurkan ialah template keuangan dan online course.
Kata wanita dengan sapaan akrab Itje ini, digitalisasi dipilih agar dapat memberikan manfaat serta akses yang menyasar lebih banyak masyarakat.
“Kini, dalam upaya untuk terus memperluas dampak positif, kami Hannah Asa Indonesia dengan bangga memperkenalkan produk digital yaitu template keuangan dan online course yang
“kami harap dengan produk digital tersebut dapat memberikan akses yang lebih luas terhadap masyarakat, khususnya melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta berbagai materi edukatif yang dapat membantu meningkatkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, hal ini sesuai dengan master plan ekonomi syariah Indonesia (Meksi) Tahun 2025-2029,” jelas Mardiyah, pada konferensi pers sekaligus perayaan HUT kedua Hannah Asa Indonesia, Sabtu (21/12/2024) pukul 19.00 wita.
Ia menyebut, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat khususnya wilayah Sulawesi Tengah.
Selama dua tahun berdiri, Hannah Asa Indonesia telah berhasil menjalankan tiga program. Ketiga program yang menjadi fokus utama adalah pelatihan, pendampingan, sampai dengan pembinaan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melaksanakan tiga program utama yang menjadi fokus utama kami yaitu, pelatihan, pendampingan, dan pembinaan,” sebutnya.
Mardiyah mengucapkan, sejak 2022 hingga 2024, Hannah Asa Indonesia telah mengajarkan literasi keuangan pada 5.221 orang di Sulawesi Tengah.
Ribuan orang itu didominasi perempuan. Karena menurut Mardiyah. Mendidik satu perempuan sama halnya dengan mendidik satu generasi.
“Kami bangga mengumumkan bahwa hingga saat ini, total 5.221 peserta telah merasakan manfaat dari program-program kami, sebagian besar dari mereka adalah orang muda, terutama perempuan, karena kami percaya bahwa mendidik satu perempuan sama dengan mendidik satu generasi,” katanya.
Tak hanya itu, program Hannah Asa Indonesia yang lainnya juga telah dirasakan manfaatnya pada 30 komunitas di Sulawesi Tengah dan di Hutan Harapan, Jambi.
Ia menambahkan tim Hannah terus berusaha mengembangkan literasi keuangan melalui berbagai kolaborasi bersama komunitas.
“Melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas ini, kami berusaha untuk membangun ekosistem yang saling mendukung dan meningkatkan literasi keuangan serta daya saing kemandirian ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Mardiyah bersama Tim Hannah mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam perjalanan Hannah Asa Indonesia memberi literasi ke masyarakat Sulawesi Tengah.
“Kami mengundang seluruh pihak untuk turut serta dalam perjalanan kami ini, bersama-sama, kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan membawa perubahan positif bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat di sulawesi Tengah,” pungkasnya. (**)
Tinggalkan Balasan