Gelar Bootcamp Khusus Ramadhan, Hannah Asa Indonesia Target 10 Ribu Warga Sulteng Paham Literasi Keuangan
KAUSA.ID, PALU – Puluhan anak muda dari sejumlah komunitas di kota Palu antusias mengikuti bootcamp literasi keuangan yang digelar oleh Hannah Asa Indonesia, bertempat di Hannah homestay, Minggu (23/3/2025).
Kegiatan literasi keuangan atau Bootcamp Smart Financial Journey batch ke enam ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi anak muda, khususnya di Kota Palu, agar lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Salah satu peserta Bootcamp, Mujahidah mengaku dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan literasi keuangan. Meski begitu, Ia sangat antusias mengikuti bootcamp dan mempelajari cara pengelolaan keuangan dengan baik.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, menambah wawasan kita, apalagi selama ini kita hanya seperti manual saja, menabung seperti biasa, padahal ada cara pengelolaannya,” ungkap Mujahidah.
Meski baru mendapat ilmu dasar terkait keuangan, Ia berencana untuk mulai menerapkan wawasan tersebut untuk mengelola keuangan pribadinya dengan bijak.
Sementara itu, Head of Advisory Hannah Asa Indonesia, Urfiah Ikromah mengungkapkan bahwa sasaran edukasi literasi keuangan tak hanya untuk kaum muda, namun lebih menyasar masyarakat awam agar memahami bagaimana pengelolaan keuangan pribadi, rumah tangga atau lainnya.
“Literasi keuangan tak melihat usia, kami menyasar masyarakat awam, karena kita ingin masyarakat di Sulteng bisa mandiri secara finansial, jadi punya finansial yang sehat,” terangnya.
Menurut Urfiah, kebanyakan problem di masyarakat berdasar dari masalah keuangan, yang menyebabkan stress finansial. Akibatnya, tidak sedikit warga terjerat pinjol, judi online atau melakukan aksi kejahatan.
Ia juga menambahkan bahwa Hannah Asa Indonesia tahun ini menargetkan sebanyak 10 ribu masyarakat di Sulteng tersentuh dengan literasi keuangan, dimulai dari mengajak komunitas komunitas kecil.
“Banyak orang stress finansial karena tidak dapat mengelola keuangan dengan baik. Dan sasaran kami adalah kami menargetkan sepuluh ribu orang masyarakat di Sulteng mendapatkan edukasi tentang literasi keuangan,”pungkasnya.
Tak hanya itu, Hannah Asa Indonesia juga berencana berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan edukasi bagi masyarakat.
“Kami memiliki konsultan keuangan bersertifikat pertama di Sulteng. Jika pemerintah meminta langsung untuk berkolaborasi, kami siap,” tutupnya. (Kn)



Tinggalkan Balasan