Anwar Hafid Disebut Politisi Paling Berpihak ke Rakyat
KAUSA.ID, PALU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024 nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, kembali menggelar kampanye terbatas di Lapangan PSK, Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Sabtu malam (2/11/2024).
Dalam kampanye terbatas yang dihadiri lebih dari 2.000 warga di Kayumalue Ngapa, tokoh masyarakat, Yufardi, menyampaikan kekagumannya terhadap Anwar Hafid, yang ia anggap sebagai satu-satunya politisi di Sulawesi Tengah yang benar-benar berpihak pada rakyat yang tertindas dan diperlakukan tidak adil.
Menurutnya, Anwar Hafid telah menunjukkan keberpihakannya melalui berbagai tindakan nyata, bahkan sebelum kontestasi elektoral. Ia mengamati bahwa Anwar Hafid tidak hanya sekedar memberikan janji, tetapi juga secara konsisten menunjukkan laporannya melalui video kegiatan di media sosial sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
“Saya simpati dengan Anwar Hafid yang menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat yang tertindas dan hak-haknya dirampas. Inilah politisi yang tidak hanya bicara, tetapi juga melakukan,” ujarnya.
Yufardi juga mengingatkan masyarakat agar selektif dalam mengevaluasi visi dan misi kandidat, serta kritis terhadap bahasa-bahasa politik yang menurutnya kerap menyesatkan akal sehat.
Ia memberi contoh mengenai program pemberian baju sekolah gratis sebagai salah satu bentuk janji kampanye yang tampaknya membantu, namun sebenarnya tidak menyelesaikan akar masalah kemiskinan.
“Fokus kebijakan seharusnya pada pengentasan kemiskinan, bukan sekadar memberi bantuan fisik yang bersifat sementara,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Anwar Hafid menjelaskan lebih lanjut mengenai program-program unggulannya yang berbasis pada pengalaman dan komitmen untuk kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan program “Berani Cerdas” yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan di Sulteng, serta program layanan kesehatan yang bisa diakses hanya dengan KTP, agar rakyat dapat berobat di mana saja di Indonesia tanpa biaya tambahan.
Anwar Hafid juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang sudah berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang jelas.
“Saya rela meninggalkan jabatan di DPR RI demi mengabdi kepada rakyat Sulteng sebagai gubernur, agar saya bisa langsung mengeksekusi kebijakan untuk masyarakat,” pungkasnya. (**)
Tinggalkan Balasan