KAUSA.ID, PARIGI MOUTONG – Calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid, menegaskan akan mengalokasikan dana hibah sebesar Rp5 miliar per kecamatan sebagai komitmen untuk memperkuat pelayanan publik di setiap kecamatan jika terpilih sebagai Gubernur.

Hal itu Ia sampaikan saat bertemu masyarakat di Lapangan Bola Garuda Towera, Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat, (13/09/2024).

Anwar menekankan pentingnya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat untuk menghindari kesulitan warga terutama dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.

“Kalau saya jadi Gubernur, akan saya berikan dana hibah Rp5 miliar per kecamatan. Saya juga akan meminta kepada Bupati agar seluruh kewenangan perizinan dan pelayanan masyarakat di serahkan ke tingkat kecamatan. Dengan begitu, rakyat tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor Bupati untuk berurusan,” tegasnya.

Menurut Anwar, permasalahan utama masyarakat bukanlah soal pemekaran wilayah, melainkan kualitas pelayanan publik yang belum optimal.

“Rakyat sebenarnya bukan butuh pemekaran, tapi pelayanan yang cepat dan mudah,” tegasnya.

“Bayangkan berapa banyak biaya yang habis hanya untuk mengurus KTP atau surat-surat lainnya. Kalau camat memiliki kewenangan dan anggaran yang besar, pelayanan bisa lebih dekat dan efisien,” jelasnya.

Anwar juga mengungkapkan pengalamannya sebagai mantan Bupati Morowali selama dua periode, sejak usia 36 tahun. Ia mengatakan ada dua calon gubernur Sulteng yang pernah menjadi Bupati, salah satunya adalah Ia sendiri.

“Saya tahu betul tantangan menjadi pemimpin di daerah yang luas seperti Parigi Moutong. Untuk itu, kebijakan yang mempermudah rakyat, menarik investasi, dan membangun infrastruktur jalan menjadi prioritas saya,” tambahnya.

Anwar Hafid menutup sambutannya dengan menegaskan visi besar untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera.

“Kita harus dekatkan pelayanan kepada masyarakat, undang investor agar lapangan kerja terbuka, dan pastikan infrastruktur, terutama jalan, dalam kondisi baik,” tutupnya.(**)