Anwar Hafid Soroti Dampak Eksploitasi Lingkungan di Morowali saat Deklarasi
KAUSA.ID, MOROWALI – Dalam acara deklarasi calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024 di Morowali, Anwar Hafid menyoroti soal eksploitasi lingkungan yang berlebihan di wilayah tersebut.
Di hadapan puluhan ribu warga yang memadati Lapangan Sangking Kinambuka, Kelurahan Marsaoleh, Bungku Tengah, Anwar Hafid, bersama pasangannya, calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido, menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Anwar Hafid menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Morowali yang ia ibaratkan sebagai “gadis cantik” yang kini terluka akibat eksploitasi sumber daya tanpa pengawasan yang memadai.
Menurutnya, keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas jika ingin Morowali kembali berjaya.
“Morowali ini ibarat gadis cantik yang diperebutkan, tapi sekarang terluka karena pengelolaan yang buruk. Saya ingin mengembalikan Morowali ke masa kejayaannya dengan perhatian lebih pada kesejahteraan dan lingkungan,” ujar Anwar dengan nada penuh keprihatinan, Selasa (17/09/2024).
Anwar juga mengingatkan masyarakat akan capaian-capaian besar yang ia raih selama dua periode menjabat sebagai Bupati Morowali.
Dengan anggaran terbatas sebesar Rp700 miliar, ia mampu memberikan pendidikan gratis, memperbaiki layanan kesehatan, dan memperpanjang durasi listrik dari 6 jam menjadi 24 jam sehari.
“Apa yang saya janjikan kepada rakyat, saya wujudkan. Pendidikan gratis bukan janji kosong, tapi kenyataan yang saya realisasikan untuk Morowali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan salah satu kebijakan beraninya saat menjabat, yakni mengaspal jalan negara dengan dana APBD meskipun bertentangan dengan aturan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bisa tinggal diam ketika pemerintah pusat lambat bertindak, dan memilih bertanggung jawab demi kepentingan rakyat.
“Saya tahu risikonya, tapi demi rakyat Morowali, saya berani bertanggung jawab, bahkan jika harus menghadapi hukum,” katanya.
Sebagai calon gubernur, Anwar Hafid memiliki visi besar untuk mengatasi masalah lingkungan yang dihadapi Morowali.
Ia berkomitmen untuk mengedepankan kebijakan yang berpihak pada lingkungan, memastikan bahwa pembangunan di sektor pertambangan dan industri tidak merusak alam, serta menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, Anwar juga fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Morowali melalui program pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Ia berjanji menyediakan akses pendidikan yang merata dan program sertifikasi bagi tenaga kerja lokal agar dapat bersaing di industri besar yang ada di daerah tersebut.
“Banyak warga yang tidak bisa bekerja di perusahaan besar karena kurangnya keterampilan. Saya ingin memastikan mereka mendapatkan pelatihan yang layak, sehingga mampu bersaing di pasar kerja,” jelasnya.
Selain masalah lingkungan, Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang masih terbengkalai di Morowali. Ia berjanji untuk memastikan akses internet di seluruh wilayah terpencil, serta memastikan stabilitas pasokan listrik di seluruh daerah.
“Internet adalah kebutuhan dasar di era ini, dan saya tidak akan membiarkan Morowali tertinggal. Semua daerah yang masih terisolasi dari sinyal akan segera terhubung,” tegas Anwar.
Mengakhiri orasinya, Anwar kembali menekankan bahwa kepemimpinan membutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan yang berisiko demi kesejahteraan rakyat. Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu berbuat nyata, bukan sekadar berjanji.
“Pemimpin yang berani bukan hanya bicara, tapi berbuat. Saya berani mengambil risiko demi kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Anwar Hafid optimis bahwa dengan dukungan kuat dari masyarakat Morowali, ia dapat memenangkan Pilkada 2024 dan membawa perubahan besar bagi Sulawesi Tengah. (**/Kn)
Tinggalkan Balasan