KAUSA.ID, PALU – Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, secara resmi membuka rangkaian Kegiatan Palu Performing Arts Forum (PPAF) 2025, Selasa (25/02/2025) di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Rangkaian PPAF yang diawali dengan Dialog Kebudayaan ini diselenggarakan oleh Yayasan Tadulakota’ Sulawesi Tengah.

Irmayanti mengatakan Palu tidak hanya dikenal dengan kemajuan di sektor ekonomi dan infrastruktur, namun juga memiliki potensi yang luar biasa di bidang kesenian dan kebudayaan.

Menurutnya, PPAF merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan kekayaan budaya kita, baik itu seni tradisional maupun modern, kepada dunia luar.

“Dialog Kebudayaan ini bertujuan untuk memperkuat jalinan sinergitas antara pemerintah, seniman, dan masyarakat, juga penting sebagai wadah berbagi ide, gagasan, dan strategi untuk mengembangkan ekosistem seni dan budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kota Palu,” kata Irmayanti

Ia juga ungkapkan apresiasinya kepada Yayasan Tadulakota’ Sulawesi Tengah yang telah menggagas dan menyelenggarakan PPAF 2025 ini, serta semua pihak yang terlibat dalam kesuksesannya.

Menurutnya, ekosistem seni dan budaya yang baik membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas seni, hingga masyarakat umum.

“Inilah yang akan memperkuat identitas dan kebanggaan kita sebagai warga Kota Palu,” ungkap Sekda.

Pada periode kedua pemerintahan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Imelda Liliana Muhidin, terdapat 35 program prioritas yang terbagi dalam enam agenda, yakni agenda sumber daya manusia, ekonomi, pengembangan kota, lingkungan, pelayanan dasar, dan agenda pemerintahan. Dalam agenda sumber daya manusia, salah satu program prioritas Pemerintah Kota Palu adalah Festival Seni dan Budaya.

“Untuk itu kolaborasi pelaku seni budaya dengan Pemerintah Kota Palu dan masyarakat ini sangat penting. Bagaimana kita mengemas dan menjaga Kebudayaan kita, agar dapat terus kita jaga dan kembangkan,” tandasnya.