KAUSA.ID, PALU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, terus berfokus mengedukasi masyarakat mengenai visi dan misi mereka.

Mereka berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Sulawesi Tengah dalam lima tahun mendatang.

Anwar Hafid menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian mereka.

“Pertama, kita harus bicara tentang kemiskinan. Upaya kita adalah mengurangi beban masyarakat melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, perumahan layak, air bersih, listrik, dan jaringan internet,” jelas Anwar.

Menurutnya, semua hal tersebut masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Selain itu, Anwar menekankan perlunya pengurangan angka pengangguran yang masih tinggi.

“Kita perlu menekan angka pengangguran dan meningkatkan pekerja informal menjadi pekerja formal. Kesejahteraan para pekerja juga harus diperhatikan sesuai dengan kualifikasi dan keterampilan mereka,” jelasnya.

Tak hanya itu, Anwar juga menyoroti kesenjangan yang terjadi di masyarakat.

“Ada disparitas pendapatan antara masyarakat berpenghasilan tinggi dengan yang rendah, terutama akibat kehadiran industri di Sulawesi Tengah. Selain itu, ketimpangan pembangunan di berbagai wilayah juga masih menjadi masalah,” tegasnya.

Meski pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah terus meningkat, Anwar menekankan pentingnya pemerataan.

“Pertumbuhan ekonomi kita memang bagus, tapi pemerataannya perlu ditingkatkan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara merata,” tutupnya.

Pasangan Anwar-Reny optimis bahwa dengan visi dan misi yang kuat, mereka mampu membawa perubahan signifikan bagi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan adil. (**)