Dinsos Sigi Catat Penyandang Disabilitas Tembus 13.313 Orang Tahun 2025
KAUSA.ID, SIGI – Dinas Sosial Kabupaten Sigi mencatat jumlah penyandang disabilitas tembus di angka 13.313 orang di tahun 2025.
Hal ini dikemukakan langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Hasbullah saat kegiatan kick off BEN (Building Effective Network) yang melibatkan para penyandang disabilitas kabupaten Sigi serta dukungan pemerintah kabupaten sigi, Rabu (5/11/2025).
“Saat ini jumlah penyandang disabilitas di Sigi berjumlah 13.313 orang. Bahkan salah satu kecamatan di Sigi yakni tanambulava jumlah penyandang disabilitasnya tertinggi karena mencapai 1.061 orang,” ungkap Hasbullah dihadapan seluruh peserta forum kegiatan kick off BEN saat itu.
Data tersebut merupakan data terbaru dari Dinas Sosial Sigi di tahun 2025. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Dinas Sosial Sigi mencatat jumlah penyandang disabilitas per juli 2024 sebanyak 1.647 orang.
Dari jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Sigi 1.647 orang, tersebar di 16 kecamatan, yakni Kinovaro 42 orang, Dolo Selatan (116), Marawola (101), Marawola Barat (22), Dolo (163), Dolo Barat (109), Gumbasa (37), Tanambulava (63), Kulawi (193), Kulawi Selatan (102), Lindu (98), Nokilalaki (56), Palolo (97), Pipikoro (155), Sigi Biromaru (158), dan Sigi Kota (77).
Kemudian naik signifikan di bulan Oktober 2024 menjadi 1.658 orang. Hingga data terbaru saat ini tahun 2025 mencapai 13.313 orang.
Suaib, Camat Tanambulava mengatakan tidak menyangka angka penyandang disabilitas di kecamatan tanambulava sangat tinggi hingga menyentuh angka 1.061 jiwa. Hal ini menurutnya cukup membingungkan karena wilayah yang dipimpinnya hanya memiliki 5 desa dengan jumlah penduduk mencapai 11 ribu jiwa.
Suaib juga mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak dinas sosial Sigi sehingga pihaknya dapat melakukan penelusuran manual “by name, by address” berdasarkan data dari dinsos sehingga bisa menjadi data pembanding.
“Saya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sigi dan akan menyurat untuk permintaan data ini,” katanya.
“Kami juga akan membentuk organisasi disabilitas desa yang akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dalam bentuk forum disabiltas kecamatan sehingga ketika OPD atau NGO membutuhkan data, kami bisa segera memberikan,” sambungnya.
Menurutnya data yang dipaparkan oleh pihak dinsos masih kurang jelas dan detail. Sehingga perlu koordinasi lebih lanjut.
“Dari 5 desa di tanambulava perlu diketahui berapa jumlah per desa para penyandang disabilitas ini sehingga bisa diambil langkah progresif sehingga mereka tidak hanya menjadi objek bantuan tetapi soal keberlanjutannya lebih jelas,” tegasnya.
Sementara itu, Manager program BEN – KARSA Institute, Florensius mengatakan keabsahan data jumlah disabilitas di Sigi sangat penting untuk menerapkan program BEN. Sehingga perlunya verifikasi kembali untuk memastikan data tersebut valid.
“Berdasarkan pemaparan tadi oleh Dinas Sosial Sigi tercatat, 13.313 orang. Ini perlu diverifikasi kembali karena data yang kami miliki ini tidak sampai angka seperti itu, tapi kami tetap verifikasi kembali,” tandasnya.(Kn/kn)



Tinggalkan Balasan