KAUSA.ID, PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulteng yang di wakili oleh Henri Kusuma Muhidin menghadiri kegiatan Forum Mini Dagang antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kerja sama perdagangan antar daerah serta memperluas jaringan pasar produk unggulan Sulteng.

Rapat tersebut di buka Langsung oleh Gubernur Sulteng, Anwar Hafid serta dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Sulteng Reny A. Lamajido, Ketua PKK Provinsi Sulteng Nirwanti Bahasoan, Kepala OJK Jawa Timur Yunita Lindasari, OJK Sulteng Boni Hardi Putra, Sekretaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo, Sekretaris DPRD Sulteng Siti Rachmi Amir Singi, serta sejumlah Kepala OPD hingga perwakilan UMKM Jawa Timur dan Sulteng.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Henri Kusuma Muhidin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemprov Sulteng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang telah memfasilitasi kegiatan Forum Mini Dagang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kami di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu upaya nyata untuk memperkuat kerja sama perdagangan antar daerah. Kolaborasi seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk memperluas jaringan pasar, tetapi juga untuk meningkatkan nilai tambah produk unggulan daerah kita agar lebih kompetitif di tingkat nasional,” ujar Henri.

Dalam sambutannya, Henri Kusuma Muhidin menyampaikan bahwa DPRD Provinsi Sulawesi Tengah mendukung penuh langkah pemerintah daerah dalam membangun kerja sama perdagangan lintas wilayah. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya membuka peluang investasi baru, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal Sulteng di pasar nasional.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan produk unggulan daerah ke wilayah lain. DPRD tentu mendorong agar kerja sama seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM serta masyarakat,” ujar Henri.

Lebih lanjut, Henri menjelaskan bahwa DPRD Sulteng akan terus memberikan dukungan kebijakan dan penganggaran bagi program-program pemerintah daerah yang berorientasi pada penguatan sektor perdagangan, industri, dan UMKM.

Menurutnya, pengembangan ekonomi daerah tidak bisa hanya bertumpu pada satu sektor, melainkan perlu ditopang oleh kemitraan lintas daerah yang saling menguntungkan.

“Kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha lokal dan UMKM Sulteng mendapatkan ruang lebih luas untuk memasarkan produknya ke provinsi lain. Pemerintah daerah dan DPRD harus berjalan beriringan dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Henri juga menekankan pentingnya promosi dan peningkatan kualitas produk unggulan daerah agar mampu bersaing di pasar luar. Ia berharap melalui forum seperti ini, pelaku usaha dari Sulawesi Tengah dapat menjalin kerja sama konkret dengan mitra dari Jawa Timur, baik dalam bentuk distribusi produk, kemitraan industri, maupun investasi bersama.

“Ini bukan sekadar ajang pameran, tapi langkah awal untuk memperkuat jejaring dagang dan membangun kepercayaan antar pelaku usaha. Kami harap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, bahkan dikembangkan ke tingkat regional,” tutup Henri. (**)