KAUSA.ID, MOROWALI UTARA – Dalam pertemuan dengan partai koalisi di Kabupaten Morowali Utara pada Jumat (13/9/2024), calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, kembali menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji politik yang pernah ia sampaikan kepada masyarakat.

Ahmad Ali berbagi kisah pengabdiannya selama dua periode sebagai anggota DPR RI. Ia menegaskan bahwa selama masa jabatannya, Ia tidak pernah menerima gaji yang menjadi haknya.

“Saya boleh bangga karena mampu memenuhi janji saya kepada masyarakat. Selama saya menjadi anggota DPR RI, saya tidak pernah menerima gaji saya, walaupun sebulan. Semua gaji saya salurkan untuk Panitia Pembangunan Masjid dan mengumrahkan para imam serta penghafal Al-Qur’an,” ungkap Ahmad Ali yang hadir bersama calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri.

Ahmad Ali menjelaskan bahwa hingga saat ini, ia telah memberangkatkan sekitar 700 imam dan penghafal Al-Qur’an untuk menunaikan ibadah umrah. Selain itu, ia juga turut berkontribusi dalam pembangunan berbagai masjid serta membantu beberapa gereja.

Ia menekankan bahwa segala amal yang ia lakukan bukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab kepada dirinya sendiri.

“Semua itu saya lakukan bukan untuk masyarakat, tetapi untuk diri saya sendiri. Ini sekaligus membuktikan bahwa di tengah banyaknya politisi yang sering dipandang sinis, masih ada yang mampu memegang janji. Insya Allah, Ahmad Ali adalah salah satunya,” tegasnya.

Ahmad Ali berharap tindakannya dapat menginspirasi politisi lain untuk melakukan hal serupa, terutama menjelang Pilkada. Ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa masih ada politisi yang bisa dipegang kata-katanya.

“Saya ingin menegaskan bahwa ketika saya berjanji di hadapan masyarakat, saya sampaikan secara terbuka. Dan ketika saya menunaikan janji tersebut, hal itu juga saya umumkan secara terbuka agar tidak menimbulkan fitnah,” pungkasnya.

Pertemuan di Morowali Utara ini menjadi momen penting bagi Ahmad Ali untuk memperkuat dukungan dari partai koalisi dan masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2024. (**/Kn)