PALU, KAUSA.ID – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat paripurna masa persidangan ke III tahun ke empat dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi, di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Selasa (5/9/2023).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Nilam Sari Lawira menjadi ajang penting bagi fraksi-fraksi untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap berbagai isu yang dihadapi provinsi ini. Salah satu fraksi yang aktif dalam menyampaikan pandangan adalah Fraksi NasDem.

Fraksi NasDem mengapresiasi sambutan Gubernur Sulawesi Tengah terkait nota keuangan atas rancangan peraturan daerah provinsi Sulawesi Tengah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2023. Namun, mereka juga menyoroti sejumlah isu krusial yang perlu mendapat perhatian serius.

Adi Pitoyo, perwakilan Fraksi NasDem menekankan pentingnya fokus pemerintah Provinsi pada pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi, daripada membangun jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota.

Mereka juga meminta pemerintah provinsi untuk memperhatikan irigasi yang mengairi sawah para petani.

“Irigasi merupakan salah satu komponen penting bagi para petani untuk mengairi sawah. Oleh karena itu, Fraksi NasDem berharap agar pemerintah provinsi dapat memperhatikan sejumlah irigasi yang terdapat di kabupaten Poso seperti Bendung Puna Kiri yang mengairi sawah seluas 1700 hektar.” ujarnya.

Tak hanya itu, fraksi NasDem mengkhawatirkan meningkatnya penyalahgunaan narkotika di Sulawesi Tengah. Mereka menilai perjuangan melawan narkoba semakin berat, dengan angka pengguna narkoba di Sulteng menempati peringkat 4 di Indonesia.

“Pengguna narkoba tidak terbatas pada masyarakat perkotaan saja, namun merambah sampai di pedesaan. Hal ini merupakan ancaman yang serius bagi kita semua. Karena narkotika dapat merusak generasi yang menjadi masa depan bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah provinsi diharapkan harus lebih serius menyikapi masalah ini.” kata Adi pitoyo.

Fraksi NasDem juga mendorong pemerintah Sulteng untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Sulawesi Tengah. Mereka berharap pemerintah akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah dengan melakukan stimulasi dan pembinaan kepada para pelaku UMKM.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, yang mewakili Gubernur, memberikan tanggapan positif atas pandangan umum fraksi. Dia menyampaikan terima kasih atas semua tanggapan, saran, dan masukan yang telah diberikan.

“Semua saran dan masukan tersebut akan menjadi perhatian serius pemerintah provinsi dalam pembahasan lebih lanjut” tutupnya (**)