KAUSA.ID, PALU – Pasangan calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin mendominasi hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh Script Survei Indonesia (SSI) pada September 2024.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan Hadianto-Imelda memperoleh dukungan sebesar 63,50 persen, menempatkan mereka di posisi teratas dalam bursa pemilihan wali kota Palu 2024.

Di posisi kedua, pasangan Hidayat dan Andi Nur B Lamakarate (Anca) mengantongi dukungan sebesar 20,13 persen. Sementara itu, pasangan Muhammad J Wartabone dan Moh. Rizal Dg Sewang hanya meraih 5,38 persen suara. Selain itu, masih terdapat 11,00 persen pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin, menyampaikan bahwa survei ini dilaksanakan untuk memetakan preferensi politik masyarakat jelang pemilihan.

“Survei yang dilakukan SSI melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Palu secara proporsional,” ungkap Yuhardin, Senin (6/10/2024).

Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,6 persen. Survei ini dilaksanakan selama periode 15 hingga 30 September 2024.

Yuhardin menjelaskan alasan utama yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih calon wali kota adalah prestasi, kesederhanaan, serta kemampuan calon dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

“Masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki rekam jejak prestasi, dekat dengan rakyat, serta mampu mengambil keputusan yang tegas,” jelasnya.

Harapan masyarakat terhadap wali kota terpilih juga diungkapkan dalam survei ini. Masyarakat Palu berharap pemimpin yang terpilih nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan keamanan dan ketertiban kota, mengendalikan harga kebutuhan pokok, menjaga kebersihan kota, mengatasi banjir, serta melakukan perbaikan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Selain itu, peningkatan akses kesehatan dan pendidikan juga menjadi harapan besar warga.

Meski Hadianto-Imelda saat ini unggul dalam survei, Yuhardin mengingatkan bahwa angka undecided voters sebesar 11 persen masih membuka peluang bagi pasangan lain untuk memperbaiki posisi.

“Dengan masih adanya waktu menuju hari pemungutan suara, peluang untuk menarik dukungan undecided voters tetap terbuka bagi semua kandidat, terlebih melalui kampanye dan debat yang efektif,” tambahnya.

Pemilihan wali kota Palu 2024 menjadi salah satu kontestasi politik yang paling dinanti masyarakat, mengingat hasil akhirnya akan sangat bergantung pada dinamika kampanye di sisa waktu yang ada.

Setiap kandidat diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menarik simpati publik dan menunjukkan program-program unggulannya yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat Kota Palu. (**)