KAUSA.ID, PALU – Rencana pembangunan kembali Mall Tatura yang rusak akibat gempa hingga kini belum terealisasi. Hadianto Rasyid mengungkapkan beberapa alasan mengapa proyek tersebut belum bisa dilanjutkan, meskipun ada klaim terkait dana asuransi sebesar Rp87 miliar yang diterima sebelumnya.

Dalam debat publik putaran pertama, Senin (21/10/2024), calon Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menegaskan bahwa dana asuransi tersebut telah habis sebelum masa jabatannya dimulai.

“Duit 87 miliar yang dimaksud itu telah habis sebelum saya dilantik jadi wali kota, jadi tanyakan dengan yang sebelumnya,” jelasnya saat ditanya oleh paslon lain saat debat publik mengenai penggunaan dana asuransi tersebut.

Menurut Hadianto Rasyid pembangunan kembali Mall Tatura membutuhkan anggaran yang sangat besar, sekitar Rp 500 miliar, jauh lebih besar dari dana asuransi yang diterima.

“Untuk bangun Mall Tatura itu butuh dana sebesar Rp 500 miliar, sementara APBD kita hanya Rp 1,2 triliun. Pertanyaannya, apakah saat itu menjadi prioritas?” tambahnya.

Kondisi pasca bencana gempa bumi dan pandemi COVID-19 juga menjadi pertimbangan penting. Sebagai Wali Kota Palu saat itu Ia menekankan bahwa pemerintah daerah saat ini lebih memprioritaskan pemulihan infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat.

“Prioritas kita memperbaiki infrastruktur pasca gempa dan penguatan ekonomi pasca COVID-19, itu yang menjadi prioritas,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika pemerintah kota mengambil pinjaman untuk membangun kembali mall pada tahun 2023, maka pinjaman tersebut harus dikembalikan pada tahun 2024, hal yang dinilainya sulit dilakukan dalam kondisi keuangan daerah saat itu.

“Setelah diperhitungkan, ternyata modal yang dibutuhkan untuk pembangunan Mall Tatura itu sebanyak Rp 500 miliar. Uang dari mana? Lalu, bagaimana mengembalikannya dalam waktu satu tahun?” jelasnya.

Meskipun demikian, ia tidak menutup kemungkinan pembangunan Mall Tatura menjadi prioritas di periode kedua kepemimpinannya.

“Apakah nanti di periode kedua menjadi prioritas? Nanti kita akan lihat kembali,” tambahnya.

Saat ini, menurutnya, yang terpenting adalah memastikan ekonomi kota stabil, masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik, serta pendapatan daerah cukup untuk mendukung pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.

“Kita pastikan dulu bahwa kondisi ekonomi kita stabil, masyarakat mendapatkan asupan yang baik dari pemerintah, dan memastikan pendapatan kita cukup untuk meng-cover apa yang menjadi keinginan kita bersama,” tutupnya.

Dengan demikian, meski rencana pembangunan Mall Tatura belum dapat dilanjutkan dalam waktu dekat, Hadianto Rasyid memastikan bahwa pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama pemerintah kota. (Kn)