Hadianto Rasyid Janjikan Pembangunan Kota Palu Berbasis Aspirasi Warga
KAUSA.ID, PALU – Calon petahana Wali Kota Palu nomor urut 2, Hadianto Rasyid, melakukan kampanye tatap muka dengan warga di Jalan Banteng III, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Selasa malam (29/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Hadianto menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan aspirasi masyarakat sebagai dasar utama pembangunan kota. Ia menyatakan bahwa program pemerintah perlu mencerminkan keinginan masyarakat serta visi wali kota untuk mewujudkan impian bersama.
Ia juga menegaskan mulai tahun depan, seluruh perangkat daerah wajib turun langsung ke masyarakat, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan mempresentasikannya kepada wali kota. Ini bukan hanya tugas wali kota saja, tapi juga seluruh OPD, ujar Hadianto.
Menurutnya, kepala dinas ke depan harus memahami kondisi nyata di lapangan agar program yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Salah seorang warga menyampaikan harapan agar Hadianto melanjutkan jabatannya sebagai wali kota untuk periode kedua.
“Pembangunan bapak wajib dilanjutkan, tiga tahun tidak cukup. Kami berharap bapak tetap di pimpin wali kota,” ungkap warga.
Menanggapi isu retribusi sampah, Hadianto menjelaskan bahwa tarifnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi warga, yakni Rp10 ribu bagi keluarga kurang mampu dan Rp35 ribu bagi yang mampu.
Ia juga menegaskan bahwa retribusi ini bertujuan menjaga kebersihan kota. Jika retribusi sampah tidak diterapkan, otomatis kota kita akan kembali kotor. Retribusi sampah bukan hanya diterapkan di Palu, tetapi juga di seluruh daerah di tanah air, tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab moril, Hadianto mengingatkan warga bahwa prinsip pembangunan adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, sehingga seluruh program pemerintah harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Seorang warga juga memberikan apresiasi terhadap Hadianto, menyatakan bahwa perhatian yang selalu diberikan Hadianto dalam berbagai kegiatan keagamaan menciptakan rasa kedekatan dan kesan positif di kalangan umat Nasrani.
“Semoga 5 tahun kedepan akan menjadi pembangunan yang semakin baik lagi untuk kota kita,” tutup Hadianto. (**)
Tinggalkan Balasan