KAUSA.ID, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Badan Ta’mir Masjid setempat bersama Majelis Miftahul Jinnan di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Nunu, Palu, Rabu (15/01/2025).

Hadianto memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang telah menyelenggarakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Memperingati Isra Mi’raj ini sudah hampir menjadi kewajiban bagi kita. Dan memang harus diwajibkan,” kata wali kota.

“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan bahwa, barang siapa yang mencintaiku (kata Nabi), maka dia akan bersamaku di SurgaNya Allah. Sehingga ketika kita memperingati dan mengenang perjalanan Nabi, kemudian mendedikasikan diri kita, maka berarti kita tengah menguatkan kecintaan kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW,” sambungnya.

Selain itu, Wali Kota Palu turut mengapresiasi warga kelurahan Nunu yang kini memiliki ciri khas produksi UMKM, yakni terkenal dengan produksi siomainya.

Sehingga tidak heran, siomai Nunu tekenal dimana-mana, bahkan hingga daerah lain di Sulawesi Tengah.

Wali kota menyebut, ciri khas UMKM tersebut perlu dicontoh dan secara langsung mematahkan stigma bahwa pekerjaan susah dicari.

“Kalau memang susah cari pekerjaan, maka bikin pekerjaan. Contoh di Nunu ini, terkenal dengan siomainya, belum lagi nasi kuningnya, bahkan tahunya pun terkenal. Ini menunjukkan semua lapisan masyarakat di Nunu banyak menjadi teladan,” jelas wali kota.

Oleh karena itu, wali kota berharap masyarakat Kelurahan Nunu semakin kompak, semakin solid, sehingga membawa Kota Palu semakin maju, tertib, dan disiplin.

Lurah, kata wali kota, harus melayani dan menyayangi masyarakat. Menyayangi bukan berarti memenuhi semua keinginan masyarakat.

Akan tetapi, membawa masyarakat kepada jalan yang baik, sudut pandang yang baik, dan kerja-kerja yang benar.

“Dengan masyarakat yang madani itu, maka kota kita akan semakin maju,” tambah wali kota. (**)