KAUSA.ID, Hannah Asa Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan platform investasi Stockbit, dalam rangka memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Kerja sama ini dimulai sejak Selasa (15/4/2025).

Melalui kemitraan ini, Hannah Asa Indonesia kini menjadi bagian dari Galeri Investasi di Sulawesi Tengah. Galeri Investasi merupakan program edukatif dari BEI yang hadir di berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan praktik investasi pasar modal.

Kepala Wilayah BEI Sulteng, Putri Irnawati, menjelaskan bahwa pendirian Galeri Investasi Digital BEI (GID BEI) di Hannah Asa Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengelola keuangan secara bijak serta mengenal instrumen investasi yang aman dan legal.

“Rencana kerja sama pendirian Galeri Investasi Digital BEI (GID BEI) di Hannah Asa Indonesia merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan masyarakat agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan mengetahui instrumen investasi yang aman dan legal,” jelas Putri, Selasa (22/4/2025).

Putri juga menegaskan bahwa kerja sama ini akan memperluas jangkauan informasi pasar modal kepada masyarakat dari berbagai latar belakang, tak hanya dalam teori tetapi juga praktik investasi.

“Ini juga merupakan langkah untuk menjangkau kelompok masyarakat dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah, agar memperoleh akses informasi pasar modal, baik dari sisi teori maupun praktik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Putri berharap kehadiran Galeri Investasi di Hannah Asa Indonesia dapat menjadi jembatan antara teori dan praktik di bidang pasar modal, sekaligus pusat kegiatan edukasi dan referensi keuangan di tengah masyarakat.

“Diharapkan tidak saja meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di bidang pasar modal, tetapi juga dapat menjadi pusat aktivitas pasar modal bagi masyarakat umum. Galeri ini diharapkan mampu berfungsi sebagai pusat referensi, penelitian, pengkajian, serta sarana investasi yang mudah diakses oleh masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkasnya.(**)