KAUSA.ID, PALU – Dalam kampanye tatap muka yang digelar pada Kamis malam (24/10/2024) di Jalan Raden Saleh Lorong I, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Calon Wakil Walikota Palu, Imelda Liliana Muhidin, mengajak masyarakat setempat untuk menyampaikan aspirasi atau keluhan mereka terkait program kerja Hadianto Rasyid selama menjabat Walikota Palu di periode pertama.

Imelda membuka kesempatan bagi warga untuk menyampaikan hal-hal yang dirasa masih kurang atau belum terealisasi.

“Saya minta Bapak Ibu untuk menyampaikan di sini jika ada yang dirasa kurang selama kepemimpinan Hadianto di periode pertama. Jika ada hal penting yang ingin disampaikan, silakan saja,” ujar Imelda dalam pertemuan tersebut.

Wendy, salah satu warga Lorong 1 Jalan Raden Saleh, mengungkapkan keluhannya mengenai kondisi got di sekitar tempat tinggalnya yang telah tertutup tanah, sehingga tidak bisa menyalurkan air dengan baik. Menurutnya, saat hujan deras, wilayah tersebut sering mengalami banjir karena air tidak memiliki jalur keluar.

Menanggapi hal tersebut, Imelda menyampaikan bahwa keluhan ini akan menjadi prioritas bagi dirinya jika terpilih sebagai Wakil Walikota Palu. Ia menegaskan akan memperhatikan masalah ini dan memasukkannya dalam rencana perbaikan infrastruktur.

Imelda juga menyebutkan bahwa Partai Golkar telah mengalokasikan anggaran sebesar 70 miliar rupiah pada tahun 2024 untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kota Palu. Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki berbagai fasilitas, termasuk saluran drainase dan penerangan jalan, yang menjadi prioritas Hadianto Rasyid dengan pemasangan sekitar 1.500 titik lampu di seluruh Kota Palu.

“Kami telah mencatat seluruh aspirasi Bapak Ibu, termasuk masalah saluran air atau drainase. Saya melihat di sekitar sini ada beberapa got yang buntu atau bahkan tidak ada. Ini akan menjadi perhatian kami dan akan segera dibenahi. Kami meminta dukungan Bapak Ibu untuk memenangkan pasangan Hadianto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin. Ingat, pilih nomor 2 untuk mewujudkan Kota Palu sebagai Kota Modern,” tutup Imelda. (**)