KAUSA.ID, PALU – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah tahun ini hadir dengan semangat baru yang terangkum dalam tema “Semarak Sulteng Nambaso”.

Logo khusus yang dirancang untuk momen bersejarah ini tak sekadar karya visual, tetapi menjadi simbol perjuangan, kebanggaan, dan harapan besar menuju masa depan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan berkelanjutan.

Logo HUT ke-61 ini memuat makna mendalam tentang perjalanan panjang Sulawesi Tengah sebagai daerah yang terus tumbuh dalam semangat kebersamaan. Angka 61 bukan hanya penanda usia, tetapi juga mencerminkan keteguhan dan pencapaian masyarakat Sulteng selama lebih dari enam dekade.

Istilah “Nambaso” dalam tema utama membawa filosofi tentang kemuliaan, keagungan, dan warisan budaya yang mengakar kuat dalam jati diri masyarakat.

Elemen-elemen visual dalam logo menyuarakan kebangkitan rakyat Sulawesi Tengah dari masa-masa sulit, menggambarkan persatuan dari 15 etnis yang hidup dalam harmoni. Kekayaan alam seperti Danau Poso, Pegunungan Lore Lindu, hingga Teluk Tomini juga terwakili sebagai simbol kekuatan dan identitas daerah.

Salah satu simbol penting dalam logo ini adalah “taiganja”, lambang sakral yang merepresentasikan nilai-nilai kehormatan dan sejarah. Taiganja menjadi pengingat bahwa setiap langkah pembangunan harus tetap berpijak pada akar budaya dan kearifan lokal. Arah garis yang mengarah ke atas dalam desain logo menggambarkan semangat progresif, mencerminkan cita-cita masyarakat Sulawesi Tengah untuk terus berkembang dalam sektor pendidikan, budaya, dan kemanusiaan.

Gradasi warna yang digunakan juga tidak sembarangan. Nuansa khatulistiwa dalam logo menegaskan posisi geografis Sulawesi Tengah sebagai titik keseimbangan alam. Harmoni antara laut, hutan, dan pegunungan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas wilayah ini. Terselip pula inisial huruf “B” dari kata BERANI, yang merepresentasikan semangat gotong royong dan keberanian yang menjadi karakter kuat kepemimpinan baru.

Lebih lanjut, desain grafis logo ini juga menghadirkan elemen lokal seperti bentuk runcing dan berlian, terinspirasi dari pola budaya masyarakat setempat. Setiap konfigurasi desain menyampaikan narasi kolektif dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan yang penuh harapan.

Dengan diresmikannya logo ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk menyemarakkan semangat “Nambaso” sebagai cerminan kebesaran jiwa rakyat Sulteng. Logo HUT ke-61 bukan sekadar simbol perayaan, tetapi representasi optimisme dan tekad bersama dalam menatap masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi. (**)