KAUSA.ID, SIGI – Ketua Partai Buruh Sulawesi Tengah, Luki, yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Buruh, Tani, dan Nelayan Provinsi, menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi nomor urut 1, Mohamad Rizal Intjenae-Samuel Yansen Pongi (RESMI).

Deklarasi ini disampaikan dalam pertemuan di kediaman Rizal di Desa Kota Pulu, Kecamatan Dolo, Selasa (22/10/2024), yang turut dihadiri oleh calon wakil bupati, Samuel Pongi, dan Sekretaris Partai Buruh, Suryadi.

Luki menjelaskan, dukungan ini diberikan karena pasangan Rizal-Samuel Pongi memiliki program yang selaras dengan perjuangan buruh, tani, dan nelayan.

Salah satunya adalah program Sigi Masagena Plus, yang mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan pro-rakyat, termasuk penyediaan fasilitas pertanian, irigasi sawah, hingga perlindungan hak-hak buruh di wilayah Sigi.

“Program Sigi Masagena Plus dari Rizal-Samuel sangat relevan dengan visi kami dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh dan petani. Kami yakin, di bawah kepemimpinan mereka, Sigi akan menjadi daerah yang lebih sejahtera dan adil bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Luki

Suryadi menambahkan, keputusan mendukung Rizal-Samuel diambil setelah mempertimbangkan rekam jejak serta visi-misi pasangan ini, yang dinilai mampu melanjutkan pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor ekonomi kerakyatan dan perlindungan sosial yang dirintis Bupati Irwan Lapatta.

Pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi dikenal dengan visi mewujudkan Sigi Masagena menjadi Sigi Masagena Plus, sebuah program yang fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM dan komunitas di wilayah terpencil.

Mereka juga berkomitmen memperkuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0 persen bagi pengusaha kecil di Sigi, serta menyediakan sarana dan prasarana bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan produktivitas.

10 Program Unggulan Rizal-Samuel Pongi:

1. Penguatan Infrastruktur dan Aksesibilitas: Melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan irigasi, serta membuka akses di daerah terpencil untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan menggerakkan ekonomi lokal.

2. Akses Air Bersih, Perumahan Layak, dan Layanan Publik: Menyediakan layanan air bersih, sanitasi, serta listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS.

3. Seragam Gratis dan Peningkatan Sarana Pendidikan serta Kesehatan: Menyediakan seragam gratis untuk siswa baru dari keluarga kurang mampu dan meningkatkan sarana pendidikan serta kesehatan unggulan di setiap kecamatan.

4. Pengembangan Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan UMKM: Memberikan bantuan bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian (ALSINTAN) serta menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0% bagi pelaku UMKM.

5. Infrastruktur Hijau dan Mitigasi Bencana: Membangun infrastruktur ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran serta mitigasi bencana di daerah rawan bencana.

6. Pengembangan SDM dan Layanan Beasiswa: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan masyarakat kurang mampu.

7. Perlindungan Sosial bagi Petani dan Masyarakat Adat: Menyediakan asuransi bagi petani, peternak, dan masyarakat adat, serta memberikan layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu.

8. Pengembangan Pariwisata dan Ruang Terbuka Hijau (RTH): Mengembangkan destinasi wisata lokal serta membangun kebun raya dan ruang terbuka hijau di beberapa kawasan.

9. Penerapan Teknologi dalam Bisnis dan Pemerintahan: Mendorong digitalisasi pada sektor UMKM serta menerapkan e-government untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik.

10. Peningkatan Harmoni Sosial dan Partisipasi Masyarakat: Mengembangkan program “Sigi Religi” yang mencakup umroh gratis dan wisata religi, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah. (**)