KAUSA.ID, SIGI – Mayor Infanteri Tarno, Pabung Sigi Kodim 1306 Kota Palu, menegaskan harapannya untuk terwujudnya perdamaian dan stabilitas setelah konflik antara Desa Pesaku dan Desa Rarampadende.

Acara Libu Adat Perdamaian yang berlangsung pada Kamis (24/10/2024) di Balai Desa Luku, Jalan Poros Palu-Bangga, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjadi momentum penting bagi kedua desa untuk merajut kembali hubungan yang sempat terguncang.

Dalam sambutannya, Mayor Tarno mengapresiasi terselenggaranya pertemuan tersebut dan menekankan perlunya pelajaran dari kejadian dua minggu lalu.

“Saya berharap pertemuan ini menjadi titik awal bagi kedua desa untuk berkomitmen pada perdamaian. Mari kita lupakan masa lalu dan membangun hubungan yang lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya keamanan sebagai syarat utama bagi pembangunan dan kemajuan daerah.

“Ketika masyarakat hidup dalam keadaan aman, semua program yang dicanangkan oleh Pemkab Sigi akan berjalan dengan baik. Keamanan adalah fondasi bagi kemajuan,” tambahnya.

Mayor Tarno mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di desa masing-masing dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah.

“Dengan adanya kerukunan, kita bisa memastikan perekonomian wilayah maju dan pembangunan tidak terhambat,” harapnya.

Sebagai langkah pengamanan, Kodim Palu telah menurunkan 22 personel setiap hari untuk mendukung upaya polisi dalam menjaga ketertiban.

“Kami siap menambah jumlah personel jika diperlukan,” tegasnya.

Dengan harapan yang kuat untuk membangun kembali hubungan harmonis, Mayor Tarno percaya bahwa kedua desa dapat hidup berdampingan dalam damai demi kemajuan Kabupaten Sigi. (*)