KAUSA.ID, PALU – Pemerintah Kota Palu menyiapkan dana hibah sebesar Rp200 juta kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palu sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyakit AIDS.

Hal itu ungkapkan Sekertaris Kota Palu, Irmayanti Pettalolo saat menggelar pertemuan Nasional secara virtual di ruang Command Center Pemerintah Kota Palu, Selasa (1/8/2023).

Pertemuan yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut, membahas terkait penanganan AIDS-Tuberkolusis-Malaria (ATM), Hipertensi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), PPK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta Mutu dan Akreditasi FKTP.

Dalam upaya penanganan AIDS di Palu, Irmayanti mengatakan Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang terjangkit agar mau melakukan pengobatan.

“Data terkait HIV/AIDS di Kota Palu cukup meningkat setelah dilakukan screening,” ungkap Sekkot.

Kini Pemerintah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp200 juta kepada KPA agar membantu melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan AIDS yang ada di Kota Palu.

Di samping itu, untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Palu memberikan ambulance di setiap Puskesmas dan kelurahan.

Dari 46 kelurahan, saat ini sudah ada 22 kelurahan yang mendapatkan ambulance untuk mempermudah akses apabila masyarakat ada yang sakit, agar secepatnya dapat dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit.

Ditahun ini juga, tepatnya di bulan Agustus, Pemerintah Kota Palu akan melakukan upaya untuk pengalihan Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga 14 Puskesmas di Kota Palu akan berubah status menjadi BLUD.

Kebijakan lain yang dilakukan dalam upaya peningkatan layanan kesehatan, Pemerintah Kota Palu melaksanakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis setiap hari Jumat di 46 kelurahan.

“Kami memberikan layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, sehingga masyarakat mudah terdeteksi, penyakit apa yang diderita,” tutup Sekkot. (**)