KAUSA.ID, PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Universitas Tadulako (Untad) Palu melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan riset dan survei daerah, Jumat (2/8/2024).

“Kemajuan suatu bangsa dan negara dimulai dari riset dan penelitian,” ungkap Gubernur Sulteng Rusdi Mastura.

Gubernur meminta para akademisi membantu pemerintah dalam bidang riset, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat untuk membangun daerah.

“Bantu sulteng, karena ini daerah kaya,” ujarnya.

Cudi sapaan akrab Rusdi mastura, menegaskan siap membantu pembiayaan riset demi pengembangan daerah. Terlebih Sulteng menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Untuk mendukung riset dan survei tersebut, Pemprov Sulteng telah menyiapkan lahan sekitar 1.000-an hektar untuk lokasi penelitan dan pengembangan, khususnya komoditas pertanian dan hortikultura.

Rektor Universitas Tadulako (UNTAD) Palu, Amar mengatakan kerjasama bersama pemerintah bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya pihak UNTAD memiliki ikatan kerjasama dengan pemerintah.

“Penandatanganan MoU tersebut memperbaharui kerja sama sebelumnya. Kami memberikan dukungan kepada program-program Sulteng, khususnya menjadi penyangga IKN,” katanya menegaskan.

Lanjut dia, Untad telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan riset dan pengembangan, terhadap berbagai komoditas strategis.

“Kami berharap, Pemrov Sulteng dapat menjadikan Untad sebagai universitas yang handal,” kata Amar. (**/Kn)