KAUSA.ID, PALU – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perhubungan mengambil langkah strategis untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan layanan transportasi massal Bus Trans Palu. Mulai Senin, 20 Januari 2025, masyarakat dapat kembali membayar tarif bus secara tunai, setelah sebelumnya hanya tersedia metode pembayaran menggunakan QR Code dan E-Money Mandiri.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto, menjelaskan bahwa kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap penurunan jumlah penumpang setelah sistem pembayaran cashless diberlakukan awal Januari 2025.

“Kami menyadari bahwa tidak semua masyarakat siap dengan sistem cashless, baik karena kendala teknologi maupun akses terbatas ke kartu pembayaran. Dengan metode tunai, masyarakat kini memiliki tiga pilihan pembayaran: QR Code, kartu e-money, atau langsung membayar kepada sopir dan pramugara,” jelasnya kepada media, Senin (20/01/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tarif perjalanan tetap Rp 5.000 untuk sekali jalan, terlepas dari jarak atau jumlah halte yang dilalui.

“Misalnya, perjalanan dari Palu ke Pantoloan tetap dikenakan tarif Rp 5.000, tidak peduli berapa banyak halte yang dilewati,” tegas Trisno. Hal ini sekaligus membantah isu bahwa penumpang harus membayar setiap kali bus berhenti di halte.

Pemerintah Kota Palu juga berkomitmen meningkatkan aksesibilitas dengan rencana pembangunan 110 halte baru. Halte-halte ini akan memiliki jarak antarhalte sekitar 300 hingga 500 meter untuk memudahkan masyarakat menjangkau layanan bus. Trisno menyebut bahwa pembangunan halte baru ini akan dimulai pada Februari 2025.

“Mungkin di Februari ini kami sudah bisa melaksanakan kebijakan jarak antara halte tersebut,” tambahnya.

Trisno menegaskan bahwa layanan ini tidak berorientasi pada keuntungan, melainkan bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung keberlanjutan transportasi massal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Trisno berharap langkah ini dapat mengembalikan minat masyarakat menggunakan transportasi massal yang lebih nyaman, aman, dan terjangkau. (Kn)