KAUSA.ID, PASANGKAYU –  Duka mendalam menyelimuti keluarga Hijrah, warga Desa Maponu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. 

Di tengah suasana kehilangan itu, pihak PNM tempat almarhumah bekerja turut membantu memberikan dukungan penuh kepada pihak keluarga.

Salah satunya dengan menyalurkan santunan sebesar Rp50 juta di luar manfaat asuransi, membayarkan penuh gaji terakhir almarhumah, serta mengganti sepenuhnya uang tombok yang sebelumnya menjadi tanggungannya. Selain itu, pihak asuransi juga mencairkan manfaat sebesar Rp100 juta untuk keluarga.

“Semua sudah diurus. Gaji bulan ini utuh, uang tombok diganti, dan santunan juga sudah diberikan,” ujar paman korban saat ditemui di rumah duka, Selasa (23/9/2025)

Tak hanya itu, PNM juga menanggung seluruh biaya tahlilan selama tujuh hari sebagai bentuk dukungan bagi keluarga yang sedang berduka. “Keadaan keluarga sangat terpukul. Kehilangan ini sangat berat, tapi kami bersyukur pihak perusahaan memberikan bantuan yang maksimal,” tambahnya.

Bantuan tersebut sedikit meringankan beban keluarga di tengah kehilangan yang tak tergantikan. Hijrah sendiri dikenal sebagai sosok pekerja tekun, dekat dengan nasabah maupun kolega. Rekan-rekannya mengenang Hijrah sebagai figur yang berdedikasi, hangat, dan penuh kepedulian, sehingga kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam di lingkungan kerja. (**)