KAUSA.ID, POSO – Puluhan eks narapidana terorisme bersama Satuan tugas (Satgas) Madago Raya bersama-sama membentangkan bendera merah putih di Gunung Biru, Kabupaten Poso, Jumat (16/08/2024).

Komandan Operasi (Kaops) Madago Raya Kombes Pol Boy F.S Samola menjelaskan bahwa pembentangan bendera berukuran 15 x 20 meter itu merupakan bentuk apresiasi kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Hari ini kita melakukan pembentangan bendera sebagai bentuk penghormatan bendera dalam rangka HUT RI ke 79,” kata Komandan Satgas.

Ia menjelaskan kegiatan pembentangan bendera ini merupakan rangkaian kegiatan Napak tilas kembali ke NKRI yang digelar sejak 15-17 Agustus 2024.

Kegiatan ini juga kata dia sebagai bentuk pembinaan oleh Satgas Madago Raya Polda Sulteng terhadap para eks napiter, bekerja sama dengan Bhayangkara Tadulako Off Road.

Tak hanya itu, pihaknya juga membagikan sebanyak 3500 bibit pohon durian dan buah-buahan, sembako, serta 100 bendera merah putih untuk dipasang di depan rumah masing-masing.

“Kami juga berbagi kepada teman-teman eks napiter berupa bibit pohon, paket sembako dan ada sedikit bantuan kepada mereka,” ungkapnya.

Menurut Kaops Madago Raya, Kombes Pol Boy, selain menjaga hubungan baik dan pembinaan, kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kabupaten Poso yang sebelumnya merupakan daerah konflik dan teror kini telah aman dan kondusif.

“Harapannya agar teman-teman eks napiter merasa kita selalu bekerja sama dan merasa selalu diperhatikan, dan yg terpenting adalah menunjukkan bahwa kabupaten Poso sudah aman dan kondusif,” pungkasnya.

Diketahui, menurut data Satgas Madago Raya, terdapat sekitar 200 lebih orang eks napiter yang kini menyatakan diri kembali ke NKRI. Jumlah itu berasal dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Morowali Utara, Sigi dan Kota Palu. (Katrin)