KAUSA.ID, PALU – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Reny Lamadjido, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tawaeli sebagai pusat ekonomi rakyat yang akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini ia sampaikan dalam kampanye dialogis di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Senin (11/11/2024).

Dalam orasinya, Reny menyoroti potensi KEK sebagai penggerak ekonomi wilayah Palu Utara dan Tawaeli. Ia berjanji bahwa jika terpilih bersama Anwar Hafid, KEK akan dikembangkan secara maksimal untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.

“KEK bukan hanya tempat investasi, tetapi juga peluang bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujar Reny di hadapan ratusan warga yang hadir.

Ketua Panitia Kampanye, Ashar Lanyala, mengatakan bahwa masyarakat Tawaeli menyambut Reny dengan penuh harapan, melihat pasangan Anwar-Reny sebagai sosok yang dapat membawa perubahan nyata.

“Kami percaya visi Reny bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan prioritas kepada warga lokal dalam program kerja di KEK,” ujar Ashar.

Selain komitmen pada pengembangan KEK, dr. Reny juga memaparkan sembilan program unggulan BERANI, yang di antaranya adalah program BERANI Sehat, untuk memastikan akses layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Dr. Reny, dengan latar belakangnya sebagai dokter, ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses.

“Doakan saya bersama Pak Anwar Hafid untuk memimpin Sulawesi Tengah agar visi ini dapat terwujud,” tambah dr. Reny. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga integritas demokrasi dengan menolak politik identitas, fitnah, dan politik uang, serta mengingatkan warga untuk memilih nomor urut 2 pada 27 November 2024.

Di akhir pidatonya, dr. Reny menyampaikan bahwa pencalonannya adalah panggilan hati untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sesuai dengan pengalamannya. Ia optimis bahwa pasangan Anwar-Reny mampu meraih dukungan hingga 80 persen, mencerminkan kepercayaan masyarakat yang ia bangun selama ini.**