KAUSA.ID, PALU – Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, secara resmi membuka Sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2025, Rabu (12/02/2025).

Irmayanti memberikan apresiasinya atas kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu menciptakan program inovasi khususnya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Menurut Sekkot, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk meminjam buku, tetapi juga harus mampu menjadi pusat inklusi sosial, tempat belajar bagi semua kalangan, dari yang muda hingga yang tua, dari yang berpendidikan hingga yang kurang beruntung dalam hal akses pendidikan.

“Kegiatan ini, saya percaya, akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan yang inklusif, serta memperkuat peran perpustakaan sebagai wahana yang dapat menghubungkan masyarakat dengan berbagai sumber informasi yang bermanfaat,” kata Sekkot.

Program tersebut kata Sekkot merupakan langkah tepat dalam mendukung pembangunan Kota Palu, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Ia menyatakan Pemkot Palu berkomitmen mendukung dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam peningkatan kualitas dan akses terhadap fasilitas-fasilitas pendidikan dan pengetahuan.

Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi masyarakat Kota Palu, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pengelolaan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Semoga sosialisasi ini dapat memberikan wawasan baru, memperkuat komitmen kita bersama, serta menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan transformasi perpustakaan yang lebih terbuka, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Sekkot. (**)