Serahkan Kendaraan Operasional Kesehatan, Wali Kota Palu Ingatkan Tak Dipakai Jalan-jalan
KAUSA.ID, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyerahkan puluhan kendaraan operasional pelayanan kesehatan di Kota Palu, Jumat (10/5/2024).
Kendaraan operasional yang diserahkan antara lain, Mobil Puskesmas Keliling sebanyak delapan unit, Motor Pelayanan Kesehatan sebanyak 17 unit, dan Mobil Ambulance PSC 119 Nagasi sebanyak satu unit.
Mobil Puskesmas Keliling diperuntukkan bagi delapan Puskesmas besar yakni Puskesmas Sangurara, Kamonji, Singgani, Mabelopura, Birobuli, Bulili, Pantoloan, dan Puskesmas Tipo.
Sementara untuk 17 unit Motor Pelayanan Kesehatan diperuntukkan bagi 14 Puskemas dan tiga unit untuk PSC 119 Nagasi.
Wali Kota Palu, Hadianto menyebut tujuan pengadaan kendaraan tersebut untuk menunjang pelayanan kesehatan yang lebih cepat kepada masyarakat.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Palu melalui seluruh Puskesmas yang ada dan PSC 119 Nagasi, harus menunjukkan tekad guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Hadianto berpesan agar Puskesmas harus lebih responsif serta terapkan sistem jemput bola dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar kendaraan operasional digunakan sesuai peruntukannya.
“Dengan launchingnya kendaraan ini, saya berharap ini betul-betul dilaksanakan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jangan memang motor ini hanya dipakai untuk beli nasi kuning, antar jemput anak, tapi ini betul-betul untuk pelayanan kesehatan. Ini bukan operasional dinas, tapi ini operasional pelayanan kesehatan,” kata wali kota.
“Demikian halnya kendaraan roda empat ini, betul-betul untuk pelayanan kesehatan. Jangan sampai tidak dipakai untuk tujuannya. Saya minta para lurah ikut mengawasi hal-hal ini dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan,” lanjut wali kota.
Hadianto menekankan agar respon kepada masyarakat cepat, karena ia menginginkan pelayanan kesehatan di Kota Palu harus betul-betul handal dan totalitas kepada masyarakat.
Kalau Pemerintah Kota Palu meletakkan standar kerja dengan sebaik-baiknya saat ini, maka kedepan akan semakin meningkat.
“Saya tidak mau bekerja biasa-biasa saja, tapi harus dengan standar yang tinggi,” tekan wali kota.
Tak hanya itu, secara khusus, wali kota meminta para Kepala Puskesmas (Kapus) se-Kota Palu agar usahakan meminimalisir komplain dari masyarakat, dengan cara deteksi dini terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi.
“Saya minta para Kapus usahakan minim komplain. Contoh pesawat Garuda itu lambat, mereka sudah sampaikan. Sama dengan komiu Puskesmas. Kalau komiu sudah bisa deteksi terlebih dahulu kalau kemungkinan besok ada keterlambatan dan ada penumpukan pasien, komiu sudah informasikan terlebih dahulu,” tegas Wali Kota.
“Jangan Nagasi kita cuma pada saat Covid-19. Setelah Covid-19, sudah tidak Nagasi. Nah jangan begitu,” imbuh wali kota.
Wali Kota Hadianto meminta agar pelayanan di Puskesmas secepatnya harus tersingkronisasi dengan aplikasi SanguPalu, sehingga untuk mendaftar pelayanan dari Puskesmas bisa melalui aplikasi tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan ini yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palu, Akram, serta sejumlah Kapus, dan lainnya. (**)
Tinggalkan Balasan