KAUSA.ID, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, kembali mengadakan pertemuan dengan perwakilan Juru Parkir (Jukir) Kota Palu, Selasa (2/7/2024).

Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan kantor wali kota ini juga melibatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palu, Hadianto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Forkopimda, dan Jukir untuk menata sistem parkir di Kota Palu.

“Kita ingin pengelolaan parkir ini memberikan manfaat bagi para Jukir, masyarakat, dan juga pemerintah. Pada akhirnya, semuanya akan kembali kepada masyarakat,” ujar wali kota.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyepakati skema bagi hasil yang adil, yaitu 50 persen untuk Jukir dan 50 persen untuk pemerintah. Namun, sebelum keputusan lebih lanjut diambil, wali kota ingin mendengar langsung keluhan dan masukan dari para Jukir, mengingat ada lokasi parkir yang ramai dan ada pula yang sepi.

Selain sistem bagi hasil, Pemerintah Kota Palu berkomitmen memberikan berbagai perlindungan dan fasilitas kepada para Jukir. Mereka akan menerima perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan, serta seragam lengkap mulai dari atasan, bawahan, hingga sepatu

“Para Jukir juga akan mendapatkan sembako bulanan. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Hadianto.

Wali kota mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan menggelar apel akbar bersama seluruh Jukir di Kota Palu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan kesepakatan dan langkah-langkah konkret yang telah disepakati demi pengelolaan parkir yang lebih baik.