KAUSA.ID, PALU – Puluhan nelayan dari komunitas nelayan Pantai Talise, Kota Palu, menyambut kehadiran Hadianto Rasyid dalam sebuah acara bincang-bincang pada Senin (11/11/2024) di sebuah pondok nelayan di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Dalam pertemuan ini, Hadianto mendengarkan langsung keluhan para nelayan yang selama ini merasa kebutuhan mereka belum terpenuhi.

Arham, Ketua Kelompok Nelayan Talise, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengajukan proposal bantuan ke Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk melalui Dinas Perikanan dan Kelautan serta Bappeda Kota. Namun, selama tiga tahun terakhir, mereka belum menerima tanggapan atau bantuan yang diharapkan.

“Setiap kali ada undangan pertemuan dengan pemerintah kota atau provinsi, kami hanya datang untuk makan bersama, lalu pulang tanpa informasi yang jelas. Padahal, proposal sudah berkali-kali kami sampaikan, tetapi belum ada realisasinya,” ungkap Arham.

Komunitas Nelayan Talise yang beranggotakan sekitar 120 orang ini masih menghadapi kesulitan dalam hal kepemilikan perahu. Banyak nelayan harus saling meminjam perahu untuk bisa melaut. Minimnya sarana melaut ini menjadi kendala utama yang menghambat kesejahteraan mereka.

Menanggapi keluhan tersebut, Hadianto berjanji akan memperhatikan kebutuhan nelayan di Kota Palu, termasuk di Talise. Ia menyatakan bahwa segala kekurangan yang berkaitan dengan perlengkapan nelayan akan diakomodir dan dijadikan bagian dari program pemerintah dalam sektor perikanan dan kelautan.

“Kami tidak bisa berjanji terlalu banyak, tapi yang pasti kami akan mengakomodir seluruh perlengkapan melaut para nelayan, terutama perahu. Insya Allah, pada Desember 2024 ini akan ada nelayan yang menerima perahu baru. Mohon doanya agar segera terealisasi,” ujar Hadianto di hadapan para nelayan Talise.

Selain itu, Hadianto juga memastikan bahwa permintaan nelayan Talise untuk mendapatkan tujuh unit perahu katinting dengan mesin Honda 9 PK akan segera diwujudkan pada bulan Desember 2024. (**)