KAUSA.ID, POSO – Dukungan masyarakat terhadap calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid semakin kuat menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.

Warga di berbagai daerah, termasuk Pendolo, Kabupaten Poso secara terbuka memberikan restu dan dorongan mereka kepada kandidat nomor urut 2 ini, berharap Anwar Hafid akan memimpin Sulteng ke depan.

Tokoh Petani Durian Pendolo, Mulyanto menyatakan dukungan penuh terhadap Anwar Hafid-Reny Lamadjido. Pernyataan adalah bentuk kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dan rekam jejak Anwar Hafid sebagai pemimpin yang bisa membawa perubahan positif di Sulteng.

“Kami mendukung penuh Pak Anwar Hafid menjadi Gubernur Sulteng selanjutnya,” kata Mulyanto, Sabtu (9/11/2024).

Mulyanto menjelaskan, dukungan ini diberikan kepada Anwar Hafid karena melihat figurnya yang berpengalaman. Rekam jejak memajukan Kabupaten Morowali menjadi alasan terbesarnya menjatuhkan pilihan kepada Anwar-Reny.

Menurutnya, Anwar Hafid sukses membangun Morowali dengan berbagai kemajuan yang ada hingga hari ini. Sebagai seorang warga Sulteng ia juga menginginkan kemajuan yang sama dirasakan oleh semua rakyat Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Anwar-Reny.

Dukungan dari Pendolo tidak main-main. Mulyanto menargetkan kemenangan signifikan bagi Anwar Hafid di wilayahnya. Mulyanto bahkan mengucap target kemenangan 70 persen akan ia persembahkan untuk Anwar-Reny.

“Target kami di Pendolo ini bisa memenangkan Pak Anwar 70 persen,” tegas Mulyanto.

Keyakinan tersebut didorong oleh program-program yang dinilai realistis dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, bagi Mulyanto tidak ada alasan lain selain mendukung dan mencoblos Anwar-Reny pada 27 November 2024 mendatang.

Restu rakyat ini menambah mudah jalan Anwar Hafid mengarungi Pilgub Sulteng 2024 yang tinggal menghitung hari. Selain di Pendolo, dukungan serupa juga mengalir dari berbagai daerah di Sulteng, yang berharap akan hadirnya pemimpin baru dengan komitmen untuk memperbaiki dan membangun kesejahteraan rakyat.**