KAUSA.ID, PALU – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Todotua Pasaribu, tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis pagi (17/04/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Kedatangannya disambut hangat di Bandara Mutiara SIS Aljufri oleh sejumlah pejabat daerah serta iringan budaya lokal yang sarat makna.

Penyambutan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta kepala perangkat daerah lainnya. Wali Kota Palu sendiri diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Bidang Administrasi dan Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Palu, Rahmat Mustafa.

Dalam prosesi penyambutan, Wakil Gubernur secara simbolis memakaikan siga—penutup kepala khas pria Sulawesi Tengah—kepada Wakil Menteri sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan kerjanya di Bumi Tadulako. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan mewarnai momen tersebut.

Wakil Menteri Todotua Pasaribu dijadwalkan menjalani serangkaian agenda strategis di Sulawesi Tengah, khususnya peninjauan langsung perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Hal ini menjadi bagian dari langkah konkret Pemerintah Pusat dalam mempercepat pelaksanaan program hilirisasi industri berbasis potensi sumber daya lokal.

“Kawasan Ekonomi Khusus Palu memiliki peran penting dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berdaya saing. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan hilirisasi yang dicanangkan Presiden benar-benar berjalan dan memberikan manfaat langsung bagi daerah,” ujar Todotua Pasaribu dalam sesi singkat wawancara di bandara.

Rahmat Mustafa juga menyampaikan harapannya atas kunjungan tersebut. “Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk mendorong percepatan investasi dan pengembangan infrastruktur di Kota Palu. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Kunjungan ini dinilai menjadi sinyal kuat atas komitmen pemerintah dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Diharapkan, kehadiran Wakil Menteri mampu memperkuat semangat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan ekonomi Sulawesi Tengah. (**)