PALU, KAUSA.ID – Popularitas Vape atau rokok elektrik di kalangan pemuda di kota Palu kini mulai dimanfaatkan oleh jaringan Narkoba untuk memperjualbelikan barang dagangannya.

Salah satunya dengan memperdagangkan narkoba yang berkamuflase menjadi Liquid Vape elektrik.

Badan Narkotika Nasional Kota Palu mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cairan vape rokok elektrik mengandung narkoba yang kini diedarkan secara online.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Palu, AKBP Baharuddin saat konferensi pers, Kamis(20/11/2023).

“Hati -hati kini narkoba dibuat praktis dengan varian baru yaitu berbentuk Liquid atau cairan Vape, ” terangnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Kepala BNN Kota Palu menunjukkan dua buah botol liquid Vape mengandung narkoba yang berhasil disita dari sebuah paket dengan alamat penerima di Kelurahan Tatura Utara, kecamatan Palu Selatan.

Baharuddin mengatakan peredaran narkoba jenis liquid sudah beredar di Indonesia sejak 3 tahun lalu. Para pengedar kata Baharuddin ingin menyasar masyarakat terutama mereka yang belum menjadi pengguna Narkoba.

“Pertengahan tahun 2023 telah ditemukan sabu cair di jakarta, tidak menutup kemungkinan di Palu bisa terjadi, seperti yang kami temukan di pengiriman penjualan online baru-baru ini dalam bentuk Liquid,” jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat pengguna Vape atau rokok elektrik agar berhati-hati dalam memilih produk. (Kn/Kn)