KAUSA.ID, SIGI – Desa Maku, Kecamatan Dolo, menjadi lokasi pelaksanaan Rapat Kerja Cabang Khusus dan Pelatihan Pemilihan Kepala Daerah yang digelar oleh PDI Perjuangan Kabupaten Sigi.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 3, Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako, serta Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin, Ketua DPC PDIP Sigi, Moh. Umar, Sekretaris dan Bendahara PDIP, Alias Idrus dan Nikollas Birro Allo.Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi nomor urut 1, Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi, turut memberikan pemaparan terkait visi, misi dan program unggulan mereka untuk Kabupaten Sigi.

Dalam kesempatan tersebut, Rizal Intjenae menyoroti pentingnya pembangunan konektivitas antarwilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sigi.

Rizal Intjenae menekankan, bahwa program unggulan mereka mencakup pemberian pupuk gratis bagi petani miskin, distribusi benih gratis, serta pembangunan infrastruktur konektivitas yang lebih baik di Sigi.

“Disela-sela kampanye, saya pernah bertemu seorang ibu yang mengatakan, ‘Tuhan Yesus bersama bapak, panjang umur’. Itu memotivasi saya untuk memenuhi janji kami, seperti pupuk dan benih gratis. Kalau desa makmur, kecamatan makmur, maka kabupaten, provinsi, bahkan Indonesia juga akan makmur,” ujar Rizal di Sigi, Senin siang, (18/11/2024) waktu setempat.

Rizal juga mengungkapkan pentingnya membangun jalur konektivitas seperti yang ada di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, untuk meningkatkan aksesibilitas Sigi.

“Kami berkomitmen mewujudkan konektivitas Sigi dengan Makassar lewat Kalamanta, Sigi dengan Sausu melalui Tongoa-Manggalapi, serta Sigi dengan Pasangkayu lewat Desa Bangga. Dengan ini, Sigi bisa maju dan berkembang,” tegas Rizal.

Sementara itu, calon Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi menyoroti keunggulan program mitigasi bencana yang hanya dimiliki pasangan mereka.

Ia menegaskan, Paslon nomor 1 telah mencantumkan langkah darurat mitigasi dalam visi-misi mereka, termasuk fleksibilitas anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk penanganan bencana.

“Jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kami sudah menyiapkan langkah untuk menggunakan anggaran OPD. Paslon lain tidak mencantumkan program ini, jadi mereka tidak memiliki mekanisme penanganan yang jelas,” ujarnya.

Samuel juga mengkritik pihak-pihak yang hanya meniru program mereka tanpa memahami implementasinya. Salah satu yang menjadi fokus adalah asuransi pertanian.

“Asuransi pertanian sesuai aturan Jasindo hanya mencakup tanaman pangan seperti padi sawah, dengan klaim maksimal Rp.6 juta per hektar. Paslon lain tidak memahami hal ini karena hanya meniru program kami, Irwan-Samuel Pongi, tanpa tahu cara menjalankannya”. kata Samuel.

Acara ini menjadi momentum penting bagi pasangan Rizal-Samuel Pongi untuk menunjukkan keunggulan program mereka sekaligus memperkuat dukungan masyarakat jelang Pilkada serentak yang tinggal beberapa hari memasuki Minggu tenang masa pencoblosan. (***)