KAUSA.ID, DONGGALA – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Donggala menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tentang pengembangan desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).

Kegiatan ini berlangsung pada 20-21 September 2024 di Palu, serta dihadiri oleh 80 peserta dari 5 kecamatan, 14 desa, dan 2 kelurahan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga serta mencegah penurunan angka stunting di daerah tersebut.

Pj Bupati Donggala, Rifani, yang diwakili oleh Asisten 2 Setda Donggala, Sofyan Dg Malaba, menyatakan bahwa bimbingan teknis ini sangat penting sebagai bagian dari program strategis untuk mempercepat penanganan stunting.

Sofyan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap menurunnya budaya masyarakat dalam menanam pangan lokal di pekarangan, yang menyebabkan peningkatan konsumsi pangan siap saji yang rendah gizi.

Sofyan juga menekankan pentingnya pengetahuan tentang konsumsi pangan B2SA yang harus dilakukan secara berkelanjutan hingga ke tingkat masyarakat yang terkecil.

“Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala berencana menyalurkan bantuan kebun B2SA, berupa benih sayuran dan peralatan kepada kelompok PKK di 12 desa yang menjadi lokasi fokus stunting,” ujarnya.

Melalui program ini, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan produktif.

Sofyan juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersinergi dalam mengatasi masalah pangan dan stunting di Kabupaten Donggala. (**)